Obyek Wisata

Geopark Ijen, Laboratorium Alam yang Hidup di Jawa Timur

Foto :kemenpar.go.id

– Fenomena Blue Fire, Kawah Toska, Tradisi Penambang Belerang, dan Wisata Edukasi Berbasis Konservasi Mendunia

ADA tempat di bumi yang bisa bikin ilmuwan, traveler, dan fotografer klepek-klepek sekaligus, jawabannya ada di Jawa Timur. Geopark Ijen bukan sekadar gunung berapi, tapi panggung alam raksasa, kawah hijau toska yang bikin takjub, api biru langka yang cuma ada dua di dunia, sampai penambang belerang yang gagahnya kayak superhero tanpa jubah.

Kalau biasanya orang ke gunung cuma buat selfie, di Ijen lo bisa dapet paket lengkap belajar geologi, biologi, budaya, sampai pelajaran hidup tentang tanggung jawab menjaga alam.

Geopark Ijen bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah laboratorium alam hidup yang udah berjalan jutaan tahun, dari sisi geologi, kawahnya terbentuk dari aktivitas vulkanik ekstrem. Danau kawah Ijen dikenal sebagai yang paling asam di dunia, warnanya hijau toska, cantik banget, tapi jangan coba-coba nyicip, bisa bikin perut langsung protes keras.

Keanekaragaman hayati di kawasan ini juga keren, Ada 14 jenis flora, 27 jenis fauna, dan 6 mamalia yang jadi penghuni tetap. Jadi kalau lo lagi trekking terus tiba-tiba ketemu lutung yang ngeliatin lo kayak dosen waktu ujian, itu tandanya lo lagi benar-benar di rumah mereka.

Budayanya? Lebih kaya lagi, kehidupan penambang belerang yang setiap hari mengangkut 70-an kilo dari kawah jadi bukti nyata bagaimana manusia bisa bertahan hidup dengan alam, meski harus berdampingan dengan bahaya.

Nah, ini dia yang paling bikin Geopark Ijen viral fenomena Blue Fire. Api biru ini muncul karena gas belerang terbakar ketika ketemu oksigen dengan suhu super tinggi. Hasilnya? Pemandangan kayak efek film Hollywood, tapi asli tanpa CGI.

Masalahnya, banyak traveler yang datang cuma ngejar foto “Instagramable”. Padahal di balik cahaya biru itu ada risiko kesehatan, ada kerja keras penambang, ada tanda kalau Gunung Ijen masih aktif, jadi, foto boleh, tapi jangan sampai lupa mikir.

Traveling itu enak, tapi harus ada etika, jangan sampai lo datang ke Ijen, tapi ninggalin sampah kayak abis pesta tahun baru. Ingat, sustainable tourism itu kuncinya, nikmati alam, tapi jangan rusak.

Aturannya sederhana bawa sampah turun, jangan titip ke alam. Jangan maksa foto di area berbahaya, nyawa nggak bisa di-filter kayak Instagram. Hormati penambang, mereka bukan objek wisata, tapi manusia yang lagi kerja keras.

Pepatah lama bilang, alam itu bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu, kalau lo bikin rusak sekarang, generasi setelah lo cuma bisa lihat Ijen di Google Maps.

Selain jadi laboratorium alam, Geopark Ijen juga nyumbang gede ke ekonomi lokal. Ada event Tour de Banyuwangi Ijen buat pecinta sepeda, dan Ijen Green Trail Run buat pelari yang doyan tantangan. Wisatawan datang, homestay rame, kuliner laris, ekonomi masyarakat ikut naik.

Artinya, wisata di Ijen nggak cuma bikin traveler senang, tapi juga kasih rezeki buat warga sekitar. Win-win solution kalau dijalankan dengan bijak.

Kombinasi unik

Jadi, geopark Ijen itu contoh nyata bahwa pariwisata bisa jalan seiring sama konservasi, tapi syaratnya jelas semua pihak harus tanggung jawab, misalnya tanpa konservasi, alam rusak, wisata hilang, selain itu tanpa edukasi,  wisatawan jadi beban, bukan berkah dan terakhir tanpa keterlibatan masyarakat lokal sehingga yang untung cuma investor besar, rakyat cuma jadi penonton nantinya.

UNESCO sudah ngasih pengakuan dengan status Global Geopark pada Mei 2023. Itu kayak nilai A+ buat Indonesia, tapi tetap harus dijaga biar nggak turun jadi nilai D gara-gara ulah kita sendiri.

Oleh sebab itu, kalau orang Jawa bilang, alon-alon waton kelakon, pelan-pelan asal sampai. Di Ijen, maknanya bisa jadi nikmati perlahan, jaga langkah, hargai alam, jangan jadi traveler yang cuma viral sehari, tapi ninggalin kerusakan untuk seribu tahun.

Keren itu bukan soal punya foto estetik di Blue Fire, keren itu kalau lo bisa cerita ke temen, “Gue udah ke Ijen, nikmatin alamnya, belajar dari penambangnya, dan gue pulang tanpa ninggalin jejak buruk”

Geopark Ijen adalah kombinasi unik antara keindahan, ilmu, budaya, dan tantangan, dia ngajarin kita banyak hal tentang sejarah bumi, tentang ketangguhan manusia, dan tentang tanggung jawab menjaga alam.

Jadi, kalau lo lagi nyari destinasi yang bikin mata terpesona, hati tersentuh, otak tercerahkan, sekaligus dompet warga lokal ikut terisi jawabannya jelas, yakni Geopark Ijen, laboratorium alam yang hidup.[***]

Terpopuler

To Top