Kriminal

Duh, Pasutri Ini Ditangkap, Kasus Apa Ya ?

Foto Ilustrasi

PASANGAN Suami –Istri [Pasutri] yang berstatus nikah sirih ini ditangkap aparat kepolisian Polsek Ilir Timur I. AG [39] dan EVNM [ 35] harus mempertangggung jawabkan perbutannya, karena sudah nekad melakukan pemerasan,Selain keduanya, polisi juga meringkus adik AG, BH (28).

Kapolsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Eddi Rahmat, menjelaskan peristiwa pemerasan ini dilakukan di dalam sebuah hotel.

Insiden pemerasaan ini pun telah dirangcang Ag dan pasangannya dengan target JH (60), yang tidak lain merupakan kekasih gelap sang istri.

Mulanya, hubungan gelap dengan JH yang diketahui AG, ingin dimanfaatkan pasangan ini sebagai alat untuk mereka memeras. Caranya ialah menjebak JH saat mengajak pasangan itu kencan di dalam sebuah hotel.

Jebakan dimulai dengan merencanakan kencan antara kekasih gelapnya JH di salah satu Hotel di Jalan Segaran, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Rabu (13/2/2020). Keduanya ingin menggasak harta benda korban di dalam hotel tersebut.

Usai dikencani selingkuhannya itu,  warga Jalan Sekip Bendung Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning Palembang, kemudian menelpon suami sirihnya yang telah bersiap untuk merampok JH, sekitar pukul 03.00 WIB.

AG, Warga Jalan Segaran Lorong Kembangkan, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, datang bersama adiknya, usai mendapat telepon dari istrinya. Kehadiran keduanya pun membuat korban syok.

Apalagi, ketika itu JH sedang dalam kondisi tanpa busana. Dalam kondisi tanpa pakaian, Ag juga memfoto JH, serta mengancam untuk menyebarkan foto telanjangnya. Sehingga korban tidak dapat berbuat banyak.

“Ag ini datang bersama adiknya, langsung ke kamar hotel tempat istri dan selingkuhannya menginap. Ketika masuk, korban tidak pakai baju dan langsung di foto,” kata Eddi, Kamis (27/2/2020).

Karena ketakutan, JH mau menuruti permintaan dari kedua pelaku. Di dalam kamar, kedua pelaku meminta uang senilai Rp50 juta. Karena JH tidak memiliki uang dengan nilai tersebut, sempat membuat tersangka Ag marah.

“Dia mengancam langsung menyebarkan foto korban, karena tidak mau memberikan uang. Korban mengaku tidak ada uang, sehingga mereka mengambil seluruh barangnya, baik uang, cincin dan ponsel milik korban,” jelas Eddi.

Dari pengakuan pelaku, dia nekat melakukan hal tersebut lantaran butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari. Dia mengaku sudah sering melakukan hubungan intim dengan korban, tetapi tidak pernah dikasih uang.

“Saya punya ide kenapa tidak merampoknya saja. Jadi saya mengajak suami saya untuk merampoknya dibantu adik Ag. Dan mendapatkan uang sebesar Rp2,2 juta. Uang itu untuk susu anak dan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.[***]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com