Kesehatan

Covid -19 Belum Berakhir, Ada 3 Varian Baru yang Berpotensi Menyebar Lebih Cepat & Berbahaya, Cara Ini Harus Tetap Dilakukan

ril/ist

MEMPERCEPAT target vaksinasi diperlukan banyak strategi yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Tentunya dalam pembentukan strategi ini harus ada kerjasama dan juga saling support dari semua pihak, agar apa yang menjadi targetnya dapat segera terwujud.

Hal tersebut, disampaikan Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP melalui Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi dalam acara rapat strategi percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin, kemarin.

Lanjut Apriyadi, terhitung beberapa hari yang lalu Kabupaten Muba mendapatkan penghargaan dari Provinsi Sumatera Selatan, menjadi Terbaik II atas Percepatan dan Realisasi Dalam Melaksanakan Vaksin. “Percepatan vaksinasi ini bukan sebuah perlombaan, namun capaian yang dilakukan untuk bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan virus COVID-19.

Dengan diterimanya penghargaan ini di Kabupaten Muba. Bisa menjadi sebuah semangat baru dalam melakukan percepatan vaksinasi, yang kita harapkan mencapai 95%,”ujarnya.

Percepatan vaksinasi yang dilakukan ini selain sebagai tugas juga menjadi tanggung jawab bagi semuanya, terutama bagi yang terlibat.

“Maka dari itu saya tekankan agar semuanya dapat turut mensukseskan percepatan vaksinasi. Forkopimda, Camat, Kades, OPD dan masyarakat harus berperan aktif. Kemudian lakukan evaluasi, jika dari beberapa sekolah yang ada di Muba masih banyak siswanya yang belum di vaksin, tidak menutup kemungkinan bahwa sekolahnya akan belajar secara online/daring lagi,”tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS dalam paparannya melaporkan, saat ini ada 3 varian baru COVID-19 Lamda, Mu, C.1.2 yang memiliki kemampuan untuk bermutasi  menyebar lebih cepat dan sangat berbahaya. Penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi adalah upaya  paling maksimal untuk mengatasi gelombang ke 3 masuk ke Indonesia.

“Hal inilah yang menyebabkan betapa pentingnya vaksin, untuk bisa menjadi benteng pelindung bagi diri sendiri dan orang lain dalam mengurangi angka penyebaran virus COVID-19,”ungkapnya.

Dalam waktu dua minggu ini Muba sudah zero kasus. Ada 2 kecamatan yang zona kuning yang sudah mencapai 60% tingkat vaksinasi nya dan 2 kecamatan yang zona hijau yang sudah mencapai 70%. Untuk angka reproduksi efektif (Rt) Muba dalam pemantauan 14 hari terakhir sudah dibawah angka 1 yaitu 0,34.

Ini artinya potensi penularan virus sudah sangat rendah di Kabupaten Muba berdasarkan angka Reproduksi/tingkat penularan secara Epidemilogi.

Adapun strategi vaksin di Muba yang saat ini tengah digencarkan yakni, vaksinasi massal, razia vaksin, gebyar vaksin dan vaksinasi life di media sosial. Intervensi pada OPD dengan Pelayanan publik untuk support regulasi penggunaan aplikasi peduli lindungi. Door to door vaksin, dan sweeping yang melibatkan TNI dan Polri. 5 Menit bicara vaksin untuk setiap kegiatan pertemuan di semua lintas sektor untuk setiap pembicara.

“Semoga melalui berbagai strategi ini dapat mempermudah Kabupaten Muba dalam melakukan percepatan vaksinasi. Alhamdulillah menurut persentase  vaksinasi di Muba sudah mencapai 57,42%,”tandasnya.

Turut hadir dalam acara rapat tersebut, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIK MSi, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, berserta Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait.[***]

ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com