Kebijakan

Penghijauan Calon Ibu Kota Negara Harus Dipercepat, Minta Menteri

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya meminta jajarannya untuk mempercepat proses penghijauan di kawasan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurutnya, penghijauan merupakan tindak lanjut pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa IKN baru harus dibangun dengan konsep kota cerdas (smart city) dan forest city atau the bush capital, serta harus sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan.

“Saya minta sesegera mungkin, sambil pembangunan persemaian dilakukan, sudah harus mulai segera dilakukan koleksi di lokasi persemaian untuk jenis-jenis tanaman kayu keras dan jenis-jenis asli, dalam rangka penghijauan,” ujar Siti Nurbaya dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait kunjungannya ke kawasan IKN pada Minggu (4/3/2021).

Dia mengungkapkan, selain menugaskan penghijauan kepada Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Dirjen PDAHSL) , dia juga menugaskan Kepala Balai Litbang dan Inovasi (BLI) mengembangkan hutan jenis kayu keras kombinasi kayu cepat tumbuh.

Selain itu menugaskan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Dirjen Penegakkan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) melakukan patroli wilayah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan menugaskan Dirjen Pengelolaan Hutan produksi Lestasi (PHPL) melakukan penataan kawasan peralihan dari PT. ITCHI kepada Negara seluas 42.000 Ha.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembangunan persemaian permanen di areal seluas 120 hektar (Ha) yang akan dibangun di kawasan IKN, tepatnya di wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir pada areal Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) PT. Inhutani I.

Kapasitas produksi bibit yang direncanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meliputi bibit tanaman hutan seperti tanaman kayu, multi purpose tree species dan tanaman endemik.

Pada rancangan awal, lanjut dia, rencana persemaian modern di Mentawir ini akan meliputi pembangunan sarana dan prasarana persemaian seperti Germination Rooting Mother Plant House, Laboratorium Kultur Jaringan, Aclimatization Area, Shaded Area, Open Area, Pengolahan Media Tanam, serta Reservoar.

“Penghijauan merupakan pekerjaan nyata yang perlu kami lakukan bersama-sama masyarakat”, imbuh dia.InfoPublik (Foto: Biro Humas KLHK)

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com