Kebijakan

Agar Pasokan Pangan Terkendali, Begini Cara Pemkab Muba Menyelesaikan 3 Masalah Ini

ist

KELANGKAAN kedelai dan melonjaknya harga cabai yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia, ternyata tidak terlalu berimbas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dan dipastikan masih cukup aman. . 

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hotikultura (PTPH) menjelaskan di Muba sendiri, Alhamdulillah tidak terpengaruh.

“Saat ini petani cabai rata-rata belum tanam karena curah hujan masih cukup tinggi dan juga Pemkab Muba melalui Dinas PTPH Muba mendapat bantuan dari Kementerian seluas 30 hektare untuk tanaman cabai yang paketnya lengkap,” ungkap Kepala Dinas PTPH Muba, Ir Thamrin MSi, Selasa [12/1/2021].

Thamrin merinci, bantuan tersebut berupa benih cabai untuk di lahan seluas 30 hektare diantaranya di Kecamatan Sekayu 15 hektare, Batanghari Leko 10 hektare, dan Babat Toman 5 hektare. 

Sementara menurutnya untuk kelangkaan kedelai tidak berpengaruh di Muba karena 
usaha yang digunakan masyarakat untuk komoditi kedelai sangat kecil. “Jadi sementara kondisinya aman,” bebernya. 

Terkait kuota pupuk, Thamrin menjelaskan untuk saat ini pasokan ke petani Muba masih kategori aman dan setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan penambahan kuota. 

“Untuk distribusi tidak ada masalah, sekedar informasi mulai tahun 2021 ini untuk penebusan pupuk bersubsidi oleh kelompok tani harus memakai kartu tani,” imbuhnya.

“Kartu tani tersebut isinya adalah kuota pupuk yang mana kartu tani itu juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bagi para anggota kelompok tani, karena Kartu tani tersebut akan diberikan pada setiap anggota kelompok tani,” tambahnya. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Azizah SSos MT mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan sidak ke pasar-pasar agar tidak terjadi penimbunan atau tindakan dari pedagang yang merugikan masyarakat dan menghimbau pedagang tidak menaikkan harga tempe dan tahu serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. 

“Kita akan terus melakukan pemantauan, Harga cabai merah besar naik dari harga normal kisaran 25.000-30.000 sekarang harga cabe merah besar 55.000-65.000. Harga kedelai normal Rp 8.500 per kg, sekarang harga Rp 10.000 per kg. Untuk harga tempe dan tahu relatif normal hanya saja stok yang tersedia sedikit,” ucapnya. 

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan, kendati hal tersebut tidak berdampak atau berpengaruh di Muba namun dirinya meminta OPD terkait pro aktif dan memantau selalu kebutuhan petani dan pedagang di Muba. 

“Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga harus aktif cek ke pasar-pasar soal harga dan kebutuhan masyarakat, kita pastikan Muba selalu aman untuk kebutuhan pertanian dan perdagangan,” tegasnya. 

Kepala Daerah Inovatif 2020 ini menambahkan, kebutuhan petani harus menjadi hal yang prioritas. “Prinsipnya kebutuhan petani di Muba harus selalu terpenuhi dan terjangkau,” tandasnya.[***]

ril

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com