SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencata tingkat pendidikan, pada Februari 2018 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi menjadi penyumbang TPT tertinggi di antara tingkat pendidikan l
SMK tercatat sebesar 8,92%, mengalami penurunan dari Agustus 2017 yang sebesar 11,41%. Kemudian, diikuti pendidikan level Diploma sebesar 7,92%, mengalami peningkatan dari Agustus 2017 yang sebesar 6,88%.
“Maka dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada pendidikan SMK dan Diploma I/II/III. “Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Dan ini dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,67%,” jelas Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, mengutip okezone,kemarin.
Suhariyanto menyatakan, bila dikategorikan jenis kelamin, TPAK laki-laki selama ini selalu mendominasi peringkat terbanyak pekerja. Namun, tahun ini para pekerja perempuan justru mengalami kenaikan lebih tinggi dari laki-laki.
“Tetapi, ada berita menggembirakan, TPAK laki-lakinya justru sedikit menurun dari 83,05% ke 83,01%. Sebaliknya, TPAK untuk perempuan mengalami peningkatan dari 55,04% ke 55,44%,” sebutnya.
Menurutnya, meski ada kesenjangan, namun tingkat partisipasi kerja antara laki-laki dan perempuan ada kecenderungan bahwa TPAK perempuan naik dari Februari 2017 ke Februari 2018.