Religi

Hadiri Haflah di Ponpes Hidayatul Fudhola, Alex Pamit Jadi Gubernur

foto : ilustrasi

SUMSELTERKINI.ID, Sungai Lilin- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menghadiri Haflah dalam rangka Wisuda 208 orang Santri Khatam Al-Qur’an, Rajabiyah/Ruahan, dan Haul para ahli Kubur seluruh Jama’ah serta pelepasan santri SMK Al-Fudhola ke-3 di Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (8/5/2018).

Nampak hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Apriadi, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola, Abdul Hadi CH, Kyai M. Zaim Ahmad, Kyai Sihabuddin, Kyai Lasem Rembang, dan KH. Hasan Fauzi dari Kudus, Jawa Tengah serta para pengurus Pondok Pesantren se-Kabupaten Muba.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Alex Noerdin sempat berpamitan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Sungai Lilin karena sebentar lagi harus mengundurkan diri sebagai Gubernur karena sudah dua periode habis masa jabatan.

“Saya mohon pamit karena 7 bulan lagi sudah tidak menjadi Gubernur, sudah banyak yang kita lakukan bersama membangun Sumatera Selatan, Insya Allah saya yang kalian semua pilih menjadi Gubernur dua periode tidak mengecewakan, tinggal 7 bulan lagi,” ungkap Alex Noerdin kepada para jemaah yang hadir.

Di hadapan ribuan jemaah, Gubernur Sumsel Alex Noerdin memaparkan banyak hal tentang pembangunan di Sumsel dalam menegakan syiar agama Islam dengan tindakan nyata diantaranya dengan program sekolah gratis dan berobat gratis yang tujuannya adalah memerangi musuh terbesar agama Islam yakni kemiskinan dan kebodohan.

Selain itu, bentuk tindakan nyata lainnya dengan membangun Asrama Haji Palembang sebagai asrama haji terbaik di Indonesia dengan berbagai kelengkapan fasilitas manasik haji. Menurut Alex, Asrama Haji Palembang menjadi salah satu bukti nyata yang dilakukan Pemerintah Sumsel dalam menegakan syiar agama Islam dengan tindakan nyata.

“Mau melihat Asrama Haji di Palembang, bapak-bapak dan Ibu-ibu saya undang datang ke Palembang. Kita lihat asrama haji, kita lihat komplek olahraga Jakabaring dan saya jamu di Griya Agung,” ujar Alex.

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola, Abdul Hadi CH mengatakan semua santri bermukim di pondok pesantren, jumlahnya mencapai 700 orang lebih.

Menurutnya, seluruh santri hanya dibebankan biaya makan, tidak ada biaya pendidikan karena sudah di gratiskan. Selain, itu bagi santri anak yatim seluruhnya digratiskan termasuk seragam.

Lanjutnya, Pondok Pesantren yang sudah berdiri sejak tahun 1999 itu, selain memberikan pendidikan umum juga fokus memberikan pembinaan akhlak pada seluruh santri dan pendidikan membaca dan menghafalkan dengan cara yang benar oleh tenaga pengajar sebanyak 36 orang Guru.

“Santri yang Khatam Al-Qur’an ada 208 orang, sementara yang lulus dan diwisuda SMP dan SMK lulusan ke-3 ini sebanyak 196 orang. Bagi santri yang sudah lulus dan hafal Al-Qur’an minimal 20 Juz, dikuliahkan secara gratis di Universitas Sains Ilmu Qur,an Wonosobo Jawa Tengah,” pungkasnya. [Fr]

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com