SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Sekda Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar menyebutkan ada sekitar 12 perusahaan yang berminat menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api (TAA) menyusul tempatnya dinilai strategis.
Menurutnya perusahaan tersebut, antara lain, PT. DEX Indonesia, PT. Sriwijaya Tanjung Carat, PT. Indocoal International, PT. Hydro Cipta Energi dan Bank Sumsel Babel,”ulasnya.
Kemudian, PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, PT. PLN, PT. Telkom Multi Karya, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT. Bosowa, PT. Alber Multi Kencana, PT. Pupuk Sriwidjaja.
Dia menerangkan, jika KEK TAA terwujud, ke depan diharapkan dapat menjadi pusat industri hilirisasi lokalisasi Sumber daya alam Sumsel mengingat KEK memiliki potensi yang luar biasa.
Oleh sebab itu jelasnya pembangunan KEK TAA merupakan salah satu impian besar bagi Sumsel dan masyarakatnya. “Jika itu terwujud maka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumsel sehingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya pada saat Conference Pers di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (2/1/2018).
Apabila terang Nasrul KEK TAA ini berhasil dikembangkan, tentu akan menjadikan suatu lompatan yang besar dan menjadikan catatan sejarah bagi pembangunan Sumsel.
Hal itu katanya merupakan keunggulan bagi KEK TAA karena SDA, seperti karet, kelapa sawit dan batubara yang dapat meningkatkan nilai tambah serta membukanya lapangan pekerjaan.
Sejauh ini jelas Sekda beberapa langkah sudah dilakukan dalam perwujudan KEK TAA diantaranya membentuk Kelembagaan, Sekretariat Dewan KEK dan BUMD.
Menurutnya dalam menunjang kemudahan akses ada beberapa pembangunan infrastruktur yang walaupun tidak berada di kawasan sudah disiapkan. Seperti akses jalan Palembang -TAA, penyiapan operasional pelabuhan laut TAA dan pembangunan jalan akses pembangunan TAA.
