SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Muhammad Adil tetap menjadi orang nomor 1 di PT Bank Sumsel Babel (BSB ) setelah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar biasa 2017 para pemegang saham dari seluruh pemerintah daerah se – Sumsel dan Bangka Belitung sepakat mempertahankannya untuk melanjutkan kepimpinannya di periode II.
Faisol Sinin, Corporate Secretary Bank Sumsel Babel mengakui, RUPS luar biasa yang digelar sejak pagi berjalan lancar dan tidak terlalu alot, sebab semua pemegang saham bersuara sama tetap menyepakati Dirut Muhammad Adil tetap mengnakhodai BSB.
Namun lanjutnya guna mengisi kekosongan pada susunan pengurus BSB di penghujung akhir tahun 2017 ini BSB memilih calon Direktur Operasional yang telah habis masa jabatan periode kedua pada tanggal 2 Agustus lalu, serta Direktur Kepatuhan yang akan habis periode pertama pada tanggal 23 Desember tahun ini.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung juga, memberikan apresiasi yang tinggi atas diselenggarakan kegiatan ini, sebagai upaya kita untuk memantapkan kinerja Bank Sumsel Babel pada masa yang akan datang agar lebih professional,”ungkapnya dalam rilis diterima SUMSELTERKINI.ID, Rabu sore (20/12/2017).
Menurutnya berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa, lanjutnya mengingat telah memasuki habis masa jabatan Direktur Kepatuhan, para pemegang saham sepakat memberhentikan dengan Hormat Rozi A Sabil dari posisi sebagai Direktur Kepatuhan BSB, dan apabila disetujui segera untuk mencari penggantinya.
Sedangkan, paparnya untuk posisi calon Direktur Operasional Bank Sumsel Babel ada dua calon yang diusulkan, yakni Rendra dan Mulyadi Mustofa.
“Untuk latar belakang kedua calon tersebut sama sama merupakan mantan pegawai BSB, sedangkan untuk posisi komisaris independen, Guru Besar Teori Sosiologi Universitas Bangka Belitung Prof. Dr. Bustomi Rahman M.Sc menjadi satu satunya calon yang diusulkan pemegang saham pada RUPS 2017, “tambahnya.
Keputusan untuk penetapkan calon pengurus bank pagi tadi, terang dia akan segera di usulkan kepada Otoritas Jasa Kekuangan (OJK) untuk dilakukan Fit and Proper Test. “Insya Allah akan membuat Bank Sumsel Babel akan lebih baik lagi dan lebih profesional menatap ke depan,”ulasnya.
