Digital Ekonomi

RI Harus Persiapkan Diri Digitalisasi

foto : ist

WAKIL Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menghadiri penandatanganan kontrak Penyediaan Layanan Platform Agree Suite antara PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Mitra BUMDes Nusantara di Gedung Telkom, Rabu (24/3/2021).

Dalam arahannya, Wamendes Budi Arie menyambut baik langkah kerjasama ini. Kerjasama ini perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

“Saya ucapkan selamat. Semoga kerjasama ini melahirkan Korporasi Pertanian dan bisa sejahterakan masyarakat dan petani serta produknya berkualitas,” kata Wamendes Budi Arie.

Wamendes Budi Arie mengatakan Digitalisasi Ekonomi itu merupakan sebuah keniscayaan. Untuk itu, Indonesia harus mempersiapkan diri. “Jangan sampai digitalisasi ekonomi ini justru menggilas kita sebagai negara,” kata Wamendes.

Wamendes menuturkan, sekitar 86 persen dari 74.961 desa di Indonesia berbasis ekonomi pertanian dan sisanya nelayan sekitar 14 persen.

Namun, sayangnya Produk Domestik Bruto (PDB) Desa hanya 14 persen. Sementara jumlah penduduk di desa juga sudah banyak. Faktanya, sekitar 22 ribuan desa di Indonesia masih masuk kategori tertinggal dan sangat tertinggal.Jadi, kata Wamen, jika Indonesia mau maju maka desa harus maju. “Jika PDB Desa naik tiga kali lipat maka Indonesia semakin maju,” kata Wamendes Budi Arie.

Wamen Budi Arie mengatakan, selama setahun berkeliling ke desa-desa di Indonesia, Ia mengambil kesimpulan ada dua hal yang harus kembali ditangani oleh Pemerintah Pusat yaitu Kesehatan dan Pendidikan.

Pasalnya, fakta didapatinya belum meratanya jumlah tenaga kesehatan dan pendidikan di Indonesia hingga kondisi ini jelas membuat kualitas kesehatan dan pendidikan tidak merata alias timpang.

“Jika Indonesia mau maju maka kedua sektor ini harus merata baik di Indonesia Timur maupun di Indonesia Barat,” kata Wamen Budi Arie.Kemendes. [***]

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com