BUMN

Begini Kata Dirut Semen Padang Tentang Kinerja, Saat Halalbihalal dengan Menteri BUMN

foto : istimewa

SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Manajemen PT Semen Padang bersama PT. Semen Indonesia (Persero),Tbk menggelar acara Halalbihalal dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, dikediamannya di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Pada halalbihalal tersebut tampak juga hadir jajaran direksi dan komisaris BUMN, antara lain, Komut BRI, Andrinof Chaniago, Komut Angkasa Pura Dua,  Rhenald Kasali, Dirut PGN Jobi Triananda Hasjim, serta ratusan petinggi BUMN. Acara halalbihalal diantar oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro.

Dirut Semen Padang, Yosviandri menerangkan di tengah persaingan yang tajam di industri persemenan nasional, perseroan saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera.

“Di Holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera dimana di wilayah pemasaran ini PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 %,” kata Yosviandri.

Akibat dampak persaingan, kata dia lima tahun terakhir kinerja PT Semen Padang mengalami penurunan. Saat ini terangnya PT Semen Padang juga menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya,  “over supply” dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar 66 %. Pemain semen China yang terus menerus masuk dan melakukan penetrasi ke pasar Indonesia.

“Kita tentu saja harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing,” tambahnya.

Di balik tantangan itu, kata Yosviandri, Perseroan  juga memiliki peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya adalah pembangunan jalan Tol Padang – Pekanbaru, dan peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp40 miliar yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.

“Harapan kita PT Semen Padang dapat melewati tantangan dan mampu menangkap peluang – peluang tersebut sehingga kembali bisa survive di tengah sengitnya persaingan,” katanya.

PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia, dan Asia Tenggara berdiri sejak 18 Maret 1910 di Kota Padang. Pada tahun 2017, Semen Padang memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun 2016, sebesar Rp723 miliar. “Bagaimana Semen Padang, tingkatkan kinerja ya, ” kata Menteri Rini, menjelang foto bersama.

Dari Semen Padang hadir Komisaris Werry Darta Taifur dan Khairul Jasmi. Sedang direksi, Dirut Yosviandri, Direktur Operasional, Firdaus dan Direktur Keuangan, Tri Hartono Rianto. Acara halalbihalal diantar oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro.

Dirut Semen Padang, Yosviandri menyebut, di tengah persaingan yang tajam di industri persemenan nasional, perseroan saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera.[Nn]

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com