Agribisnis

Panen Perdana di Banyuasin

foto : Istimewa

PANDEMI covid-19 yang hingga kini masih terjadi, rupanya tak menyurutkan para petani di Sumsel untuk tetap produktif. Seperti, panen raya di Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Panen Perdana Padi Sawah Rawa Lebak.

Petani di Banyuasin berhasil memanfaatkan lahan tidur, berupa lebak menjadi areal  persawahan baru yang diyakini akan mampu mendorong peningkatan produksi pangan sekaligus sebagai penopang ketahanan pangan di Sumsel.

“Karena itu jangan jadikan petani sebagai pilihan profesi terakhir. Pertanian ini merupakan marwah Sumsel. Ini harus dipertahankan, apalagi leluhur kita merupakan petani. Pertanian ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya kemarin.

Menurutnya sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang patug dipertahankan dan terus dikembangkan. Karena itulah dalam waktu dekat dirinya akan menugaskan 1000 orang petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang akan membimbing petani.

“Kami sudah menyiapkan 1000 PPL untuk memberikan edukasi kepada para petani. Jadi satu desa akan ada satu PPL. Kami ingin para petani ini jadi pengusaha di lahannya sendiri,” tuturnya.

Apalagi, sambungnya, secara nasional, Kabupaten Banyuasin telah menduduki posisi ke empat sebagai daerah lumbung pangan. Karena itu dia berharap sektor tanaman pangan dapat menjadi usaha ekonomi  yang  akan mengangkat kesejahteraan masyarakat.

“Pertanian ini memiliki dampak langsung bagi kehidupan masyarakat kita. Pertanian ini harus terus ditingkatkan karena ini dapat menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan,” terangnya.

Upaya dan komitmennya rupanya menjadi lirikan pemerintah pusat. Dimana beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo menegaskan akan melakukan perluasan kawasan lumbung pangan. Sumsel pun digadang-gadang menjadi daerah yang ditunjuk sebagai lumbung pangan nasional tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Banyuasin memiliki lahan sawah seluas 192.684 ha dan yang tercatat di LBS (ATR/BPN) seluas 174.381 hektare.

Sementara Untuk di Kecamatan Rantau Bayur tercatat memiliki lahan sawah seluas 17.974 hektar dan yang tercatat di LBS Tahun 2019 seluas 12.596 hektar dengan rincian lahan sawah lebak 12.178 hektar sawah pasang surut 2 hektar dan sawah tadah hujan 417 hektare.[***]

Ril

 

 

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com