Sumselterkini.co.id,- Di musim haji begini, godaan itu datang dari segala penjuru dari yang pakai iming-iming diskon, sampai yang katanya ada “jalan belakang” buat berangkat ke Tanah Suci. Mirip-mirip sales kompor gas yang nawarin bonus setrika, banyak juga orang sekarang menawarkan jalan cepat ke Mekkah, tapi sayangnya, pakai visa non-haji.
Nah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Pak Hilman Latief, seperti alarm jam weker yang bunyinya kenceng pas kita lagi tidur nyenyak, ngingetin seluruh warga Indonesia jangan mau ketipu!.
Pak Hilman ini baru saja melepas keberangkatan lebih dari 300 petugas haji ke Arab Saudi dari Asrama Haji Pondok Gede. Setelah peluk-pelukan dan lambaian tangan penuh haru, beliau langsung dapat “bisikan resmi” dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Tolong banget kasih tahu warga Indonesia, jangan main-main soal visa!.
Bayangin, Saudi sekarang ketatnya kayak wasit VAR di Piala Dunia, salah gerak dikit, ketahuan. Salah visa, bisa langsung diseret kayak kambing nyelonong ke lapangan bola.
Masalahnya, masih banyak warga kita yang, maaf, mudah tergoda bujuk rayu jalan pintas, seperti kucing yang disodori ikan asin, padahal ikannya sudah kedaluwarsa.
Ada yang dijanjikan, misalnya, “Nggak apa-apa visa turis, yang penting sampe!”, “visa bisnis aja, cepat keluar!”, “pakai visa ziarah, sekalian jalan-jalan!”
Padahal, kata Pak Hilman, Saudi itu sekarang sangat disiplin, disiplin mereka tuh, kalau diumpamakan, kayak nenek-nenek yang tiap hari nyapu halaman jam 5 pagi tanpa pernah bolos. Mau cari celah? Wassalam….
Kalau ketahuan bisa dideportasi, didenda, bahkan masuk daftar hitam alias, bukan cuma gagal berhaji, tapi malah pulang bawa cerita tragis..
Pak Hilman mengingatkan dengan tegas. “Kalau mau berhaji, ya harus pakai visa haji. Titik. Jangan ada yang main-main.”
Regulasi Saudi itu sekarang dipegang seperti orang megang piring pecah hati-hati, penuh perhatian, dan kalau ada yang berani ngeyel, siap-siap disapu keluar. Mereka ingin ibadah haji tahun ini berjalan mulus, kayak jalan tol baru diresmikan presiden. Rapi, lancar, dan tanpa drama.
Jangan mau berangkat haji lewat jalan tikus, apalagi pakai visa abal-abal. Ingat, ke Tanah Suci itu bukan cuma soal sampai, tapi juga soal patuh, soal niat yang lurus, dan soal menjaga martabat negara. Jangan sampai niat berhaji malah berakhir jadi jalan-jalan ke kantor imigrasi Saudi.
Lebih baik sabar, ikut antrean resmi, pakai visa haji yang sah, karena kalau urusan ibadah diawali dengan ketidakjujuran, jangan-jangan berkahnya malah nyasar ke tukang ojek.[***]
