Sumselterkini.co.id, Muba – Pengentasan kemiskinan ekstrem adalah sebuah tujuan penting yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia. Ini mencakup upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kemiskinan di antara penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan yang ditentukan oleh pemerintah atau badan internasional. Nah, Pemkab Muba punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalah sosial itu dengan cara masif, Muba berkoordinasi dengan perusahaan permodalan dari BUMN yakni PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Program pendampingan usaha untuk perempuan prasejahtera ini sangat positif sekali yang dilakukan PT PNM, tentu ini akan turut andil mengentaskan kemiskinan ekstrem di Muba,” ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud saat menerima jajaran PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palembang di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Jumat (7/7/2023).
Ia mengaku, Pemkab Muba sangat mendukung program kerja PT PNM terlebih dalam upaya pendampingan pemberian modal usaha untuk kaum perempuan prasejahtera. “Ini program yang sangat baik terutama dalam upaya mewujudkan masyarakat mandiri dan meningkatkan taraf perekonomian keluarga,” tuturnya.
Pimpinan Cabang PT PNM Cabang Palembang, Deded Oktavi merinci saat ini di Kabupaten Muba telah ada sebanyak 10 unit PT PNM di Muba. “Dengan total nasabah sebanyak 50 ribu lebih yang tersebar di 9 Kecamatan di Muba,” bebernya.
PT PNM yang merupakan perusahaan permodalan dan pinjaman usaha milik BUMN tersebut sangat konsen menyasar kaum perempuan atau ibu-ibu secara berkelompok di usia 18-56 tahun. “Sasaran kita pendampingan usaha ultramikro, dan saat ini progress di Muba sangat baik sekali,” tuturnya.
Perlu diingat juga ada selain di atas, beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem:
Peningkatan akses ke pendidikan: Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesempatan ekonomi. Program-program yang memberikan akses pendidikan gratis atau terjangkau, bantuan beasiswa, dan pelatihan keterampilan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan mobilitas sosial.
Peningkatan akses ke perawatan kesehatan: Akses yang terbatas terhadap perawatan kesehatan yang terjangkau dapat menjadi hambatan besar bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat memperluas akses terhadap layanan kesehatan dasar, vaksinasi, dan program-program kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk miskin.
Pengembangan infrastruktur: Infrastruktur yang memadai, seperti jaringan transportasi, air bersih, sanitasi, dan listrik, penting dalam menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Investasi dalam pembangunan infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan aksesibilitas, dan mendorong investasi di daerah-daerah terpencil atau terpinggirkan.
Perlindungan sosial: Sistem perlindungan sosial yang kuat dapat memberikan jaring pengaman bagi mereka yang paling rentan terhadap kemiskinan. Program-program seperti tunjangan sosial, program bantuan pangan, asuransi kesehatan, dan pensiun dapat membantu melindungi penduduk miskin dari kejadian tak terduga dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemberdayaan perempuan: Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah faktor kunci dalam pengentasan kemiskinan. Memberikan akses yang setara terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kepemilikan aset kepada perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas secara keseluruhan.Memang pengentasan kemiskinan ekstrem bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen dan kerja sama yang tepat, kita dapat mencapai dunia yang lebih adil dan inklusif.[***]
