Sumselterkini.co.id, Denpasar, Indonesia – Isu penanganan sampah plastik laut merupakan tantangan bersama yang dihadapi ASEAN dan negara Pasifik.Oleh sebab itu, untuk semakin mendekatkan ASEAN dan Pasifik, Indonesia menyelenggarakan “ASEAN-Indo-Pacific Workshop on Marine Plastic Debris” pada (15/06) .
Sebagaimana diketahui, salah satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 adalah fokus ke Pasifik. Mendekatkan antara ASEAN dan Pasifik merupakan salah satu bentuk implementasi konkrit ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang diusulkan Indonesia tahun 2019.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Dr. Siti Nurbaya, dalam pesan video pembukaan menekankan bahwa, “cara pandang Indo-Pasifik sebagai satu kawasan yang saling terkait penting untuk menanggulangi masalah sampah plastik laut.”
Sementara dalam pesan videonya Minister for Oceans and Fisheries Selandia Baru, Rachel Brooking, menyampaikan bahwa “laut telah menjadi tempat pembuangan semua jenis polusi, dari plastik hingga bahan kimia beracun, dan negara-negara di Indo-Pasifik berada di pusat krisis plastik laut”.
Menurut perkiraan, sampah plastik di laut akan mencapai lebih dari 80% dari semua sampah di lautan pada tahun 2050.Oleh sebab itu, penting untuk mempromosikan kerja sama Indo-Pasifik yang lebih luas dengan melibatkan kawasan Pasifik dalam masalah sampah plastik laut, tegas Menteri LHK, Dr. Siti Nurbaya, pada pesan video pembukaan
Workshop ini menghadirkan pembicara dan peserta dari negara ASEAN dan anggota Pacific Islands Forum (PIF), termasuk dari Cook Islands dan Kiribati.Kehadiran pembicara dan peserta dari PIF juga merupakan langkah awal jalinan kerja sama ASEAN-PIF. Para pembicara dan peserta Workshop juga meninjau Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Klungkung dan contoh penerapan pola hidup berkelanjutan secara harmonis di Desa Wisata Penglipuran.
Kegiatan workshop dilaksanakan di Regional Capacity Center for Clean Seas (RC3S), Bali, pada 15 Juni 2023. Workshop ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian LHK RI dan RC3S Bali, Misi Selandia Baru ke ASEAN, dan PIF. [***]/ Kementerian Luar Negeri