DALAM rangka mendorong pemberdayaan perempuan di dalam negeri ketika Presidensi G20 Indonesia selama satu tahun ke depan. Maka, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi.
Tiga hal yang dimaksud adalah pemerataan infrastruktur digital, literasi digital, dan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi kaum perempuan di pelosok tanah air.
“Memerlukan tiga syarat utama yang harus dipenuhi dalam mendukung pemberdayaan perempuan,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika membuka G20 Women’s Empowerment Kick-Off Meeting secara virtual pada Rabu (22/12/2021).
Pertama, pemerataan infrastruktur digital sangat diperlukan dalam mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia kala gelaran G20 diselenggarakan. Karena, dapat memudahkan kaum perempuan dalam melakukan berbagai aktivitas yang produktif.
Salah satunya adalah, memudahkan kaum perempuan untuk mengakses jasa keuangan ke depan. Mengingat, perkembangan ekonomi digital yang akan semakin masif melanda setiap sendi kehidupan masyarakat.
“Pemerataan infrastruktur digital sehingga memudahkan akses jasa keuangan dalam ekonomi digital bagi perempuan,” tutur Presiden.
Kedua, adalah mendorong kaum perempuan Indonesia menguasai literasi digital. Dengan begitu, setiap kaum perempuan yang berselancar di dunia maya dapat menggunakan teknologi itu untuk kegiatan yang bersifat positif.
Alhasil, penggunaan ruang digital dapat membawa dampak yang baik dalam hal meningkatkan kesejahteraan. Terlebih lagi, akan membuat pemberdayaan perempuan dalam negeri akan semakin lebih baik.
“Perempuan mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik terutama untuk kegiatan produktif,” imbuh Presiden.
Terakhir, meningkatkan jumlah pelatihan yang digelar oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait yang ditujukan kepada kaum perempuan. Sehingga, perempuan dalam negeri mampu meningkatkan kualitas dirinya dalam berbagai hal, termasuk dalam kewirausahaan.
Ini penting dilakukan, karena akan berdampak pada kemajuan kaum perempuan di Indonesia menjadi semakin mandiri. Dengan begitu, Indonesia mampu memberikan pengaruh positif terhadap pemberdayaan perempuan di regional benua Asia di masa mendatang.
“Memperbanyak pelatihan pelatihan. Dan pengembangan keterampilan perempuan dalam kewirausahaan untuk kemajuan perlindungan dan pemberdayaan perempuan di kawasan Asia,” pungkas Presiden.InfoPublik (***)