Perbankan & Keuangan

Kasus Kredit Macet di Pagaralam, Bank Sumsel Babel Pilih Transparan & Kooperatif

ist/bsb

MENANGGAPI  pemberitaan mengenai dugaan kasus kredit macet di wilayah Pagaralam yang disebut melibatkan sejumlah nama masyarakat, Bank Sumsel Babel menegaskan bahwa Bank Sumsel Babel senantiasa menghormati dan mendukung sepenuhnya proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun aparat penegak hukum (APH).

Bank Sumsel Babel memahami bahwa pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari mekanisme pengawasan yang wajar dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik, khususnya di sektor perbankan daerah. Bank Sumsel Babel meyakini bahwa proses ini penting untuk memastikan setiap kegiatan operasional perbankan berjalan sesuai prinsip kehati-hatian dan regulasi yang berlaku.

Sebagai bank pembangunan daerah yang berkomitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG), Bank Sumsel Babel secara konsisten menerapkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berintegritas di seluruh lini operasional. Upaya penguatan sistem pengendalian internal, pemantauan risiko, serta peningkatan kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mencegah potensi penyimpangan di masa mendatang.

Dalam menghadapi setiap dinamika pemberitaan, Bank Sumsel Babel bersikap terbuka dan kooperatif terhadap seluruh tim media. Bank Sumsel Babel juga memastikan akan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan secara objektif sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Bank Sumsel Babel  menunggu hasil resmi dari proses pemeriksaan yang tengah berlangsung agar tidak terjadi kesalahpahaman atau pembentukan opini yang tidak berdasar. Bank Sumsel Babel percaya bahwa kebenaran dan keadilan akan terungkap melalui mekanisme hukum yang transparan.

Sebagai lembaga keuangan daerah yang tumbuh bersama masyarakat Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, Bank Sumsel Babel tetap berkomitmen menjaga kepercayaan publik dengan terus meningkatkan kinerja, pelayanan, dan integritas dalam setiap langkahnya.

Kota Pagaralam digegerkan dengan temuan ratusan warga yang diklarifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) terkait dugaan pencatutan data pribadi dalam kasus kredit macet di Bank Sumsel Babel Cabang Pagaralam.

Sebelumnya kemarin  proses klarifikasi berlangsung di Gedung Pertemuan Kantor Kecamatan Pagaralam Utara. Warga yang merasa namanya dicatut hadir memberikan keterangan, meski mengaku tidak pernah mengajukan pinjaman di bank tersebut.

Pada Jumat (7/11), kegiatan serupa juga dilakukan BPK RI di Kecamatan Pagaralam Selatan dan Dempo Tengah. Ratusan warga di dua kecamatan tersebut juga mengaku tidak pernah memiliki pinjaman, namun namanya tercatat sebagai debitur bermasalah [***]

Terpopuler

To Top