Olahraga & Otomotif

“Ternate Menuju Timnas, Bola Bukan Sekadar Tendang-Tendang, Nak!”

kemenpora

DI sudut Lapangan Gambesi, Kota Ternate, sore itu terdengar suara tifa menggema, bukan suara gendang sembarangan, tapi pukulan resmi dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, yang jadi penanda Piala Menpora U12 dan U15 2025 resmi dimulai!.

Dari sini, bukan cuma bola yang digulirkan, tapi juga asa, impian, serta mungkin bibit  bintang Timnas masa depan.

Memang Ternate, kota kepulauan yang dulu harum dengan pala dan cengkih, kini kembali mewangi dengan semangat anak-anak muda yang berlari mengejar bola, bukan sekadar main-main, tapi sungguh-sungguh ingin jadi legenda.

“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal menikmati proses dan semangat kebersamaan,” kata Menpora Dito, yang sore itu semangatnya selevel komentator pertandingan final Liga Champions.

Kenapa sepak bola?, karena di negeri ini, bola itu seperti nasi uduk di pagi hari, digemari semua kalangan, dari anak SD hingga kakek di warung kopi, semua punya komentar tentang formasi dan strategi.

Namun di balik itu semua, bola adalah jalan sunyi yang bisa membawa siapa saja ke panggung dunia. Di level U12 dan U15 inilah, bibit-bibit itu disemai. Anak-anak yang baru saja bisa mengikat tali sepatu dengan benar, kini belajar formasi, kerja sama tim, dan menahan ego modal utama jadi pemain hebat dan manusia utuh.

“Anak-anak yang bermain hari ini bisa saja 5-10 tahun ke depan akan berdiri gagah menyanyikan Indonesia Raya di stadion internasional,” ucap Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Sri Wahyuni, dengan mata berbinar.

Tak kalah semangat, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos pun berperan sebagai “pelatih moral” bagi generasi muda.

Ia tak segan menggulirkan Piala Gubernur Malut sejak kategori U9, karena tahu betul, bakat itu seperti kelapa muda kalau dipetik tepat waktu, bisa jadi air segar di masa depan.

Piala Gubernur dan Piala Menpora yang digelar bersamaan di Ternate ini ibarat “kenduri sepak bola” yang menyatukan semangat daerah dan nasional.

Bukan cuma anak-anak yang heboh, para orang tua pun ikut tegang dan terharu, karena dari kaki-kaki mungil itulah masa depan digiring.

Lihat Jepang, negara yang dulunya bukan siapa-siapa di kancah sepak bola, kini langganan Piala Dunia. Semua dimulai dari pembinaan usia dini yang konsisten, bukan musiman kayak sinetron.

Begitu juga Korea Selatan dan bahkan negara kecil seperti Islandia, yang bisa menyingkirkan Inggris di Piala Eropa 2016 hanya dengan modal populasi setara satu kelurahan di Bekasi.

“Jangan anggap remeh latihan sore di lapangan tanah. Bisa jadi, itu langkah pertama menuju stadion megah di Qatar atau Wembley,” ujar Dito sambil menyemangati anak-anak yang antre turun minum.

Jangan salah, saat ini, jadi atlet itu bukan hanya soal kebugaran, juga untuk  masa depan yang lebih cerah. Apalagi gaji pemain bola bisa bikin gaji pegawai kantoran mingkem.

Di Eropa, pemain U17 yang bersinar sudah dikontrak klub besar, Di Indonesia juga sama, nilainya memang kalah jauh dari negara lain…tapi untuk ukuran Indonesia sudah cukup lumayan.. untuk tabungan masa tua, jika benar ngolahnya,  Piala Menpora adalah jalannya. Ingat pepatah lama “Sepatu bola mungkin kecil, tapi bisa menginjak dunia”.

Anak-anak ini bisa jadi adalah “emas yang masih kotor lumpur” butuh pelatih, turnamen, dan dukungan orang tua untuk jadi berkilau. Maka tugas kita bukan hanya menonton, tapi juga mendukung.

Dari Ternate hingga Surabaya nanti, Piala Menpora U12 dan U15 adalah ruang bagi anak-anak untuk bukan hanya menendang bola, tapi juga menendang keterbatasan.

Bagi para orang tua, guru, dan pemerintah daerah, inilah saatnya jadi “manajer kehidupan”, bukan hanya supporter, karena siapa tahu, anak yang hari ini main di lapangan becek sambil sesekali ngelap ingus, besok lusa adalah pencetak gol kemenangan Indonesia di final Piala Asia.

Kalau bukan kita yang percaya, siapa lagi? “dari kaki kecil, lahirlah sejarah besar”,  dukung yuk, jangan hanya dengan tepuk tangan, tapi dengan hati dan aksi nyata.

Siap nonton bola sambil mendukung masa depan bangsa?, jangan lupa, yang sekarang nendang bola di Ternate, mungkin besok bikin gol di Wembley.[***]

Terpopuler

To Top