Tekno

SFT 2025: Sport, Tech, Lingkungan Trio Masa Depan

samsung.com/id

KALAU biasanya orang bilang “olahraga itu sehat, teknologi itu ribet, dan lingkungan itu hijau”, di Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025 ketiganya malah dijodohkan jadi pasangan unik, ibarat nasi padang ada rendang, sambal ijo, dan sayur daun singkong. Sendiri-sendiri enak, tapi kalau disatukan… wuih, lengkap dan bikin kenyang masa depan.

SFT 2025 masuk semifinal dengan 80 tim anak muda Indonesia, ada yang fokus ke Teknologi untuk Lingkungan Berkelanjutan, ada juga yang ngulik Teknologi untuk Perubahan Sosial lewat Olahraga, jadi jangan salah, olahraga di sini bukan sekadar keringetan main futsal, tapi bisa jadi terapi inklusif buat anak disabilitas atau alat edukasi interaktif. Teknologi jadi benang merah yang merajut olahraga dan lingkungan biar nggak sekadar gaya hidup, tapi juga solusi nyata.

Misalnya aja, ada tim SMAN 5 Surabaya bikin AICTFIVE, platform olahraga interaktif buat anak cerebral palsy. Terapi jadi kayak main game serius tapi tetap nyantai. Ada juga tim 4U dari IPB yang ngulik KAMA Food Analyzer, alat cek kesegaran makanan. Jadi, ayam kampung di dapur bisa ketahuan masih segar atau udah kayak “sinetron kejar tayang” alias basi.

Lucunya, anak-anak ini justru nemuin bahwa teknologi bukan hanya soal coding, AI, atau sensor canggih, tapi juga soal empati. Kalau kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang”,  mereka kenal sama masalah di sekitar, jadinya sayang, lalu muncullah inovasi.

Indonesia sendiri punya modal gede 212 juta pengguna internet, 167 juta pengguna medsos, plus 353 juta sambungan seluler, sehingga  potensi generasi muda ngulik teknologi itu bukan cuma jargon, tapi realita. Tinggal diarahkan biar nggak sekadar bikin konten joget, tapi juga solusi global.

Samsung bareng IOC (International Olympic Committee) dalam rilis resminya dilaman news. samsung.com/id, menyebutkan juga, ikut mendorong anak muda biar inovasi mereka nggak berhenti di kampung halaman.

Pemenang global bisa jadi Global Ambassador dan tampil bareng Olimpiade Musim Dingin 2026, kebayang nggak?, ide yang lahir dari ruang kelas bisa terbang sampai ke panggung Internasional.

Sport, Tech, dan Environment itu kayak tiga serangkai, olahraga jadi jembatan sosial, teknologi jadi mesin penggerak, dan lingkungan jadi tujuan akhir hidup yang berkelanjutan. Kalau salah satunya hilang, kayak sate tanpa bumbu kacang, tetap bisa dimakan, tapi nggak nikmat.

Inovasi sejati lahir bukan dari otak doang, tapi juga dari hati, anak muda Indonesia udah nunjukin, keringat olahraga bisa berpadu dengan dinginnya teknologi untuk menjaga bumi tetap hijau.

Kalau kata pepatah lama, “Air beriak tanda tak dalam, ide bergolak tanda masa depan cerah”. SFT 2025 membuktikan, inovasi yang lahir dari empati, sportivitas, dan cinta lingkungan bisa bikin dunia lebih sehat, ramah, dan asik dijalani.[***]

Terpopuler

To Top