SUMSELGLOBAL

Ceysia & Bubur Brokoli, Dari Dapur Cinta Menuju Juara Balita Sehat

ist

Tulisan utama dalam Bahasa Indonesia. English version available at the end.

RUMAH kecil di Palembang, pagi-pagi sekali sudah terdengar suara kocokan telur dan wajan mendesis, bukan karena mau jualan nasi goreng, tapi karena ada ibu bernama Yulianita yang sedang meracik menu rahasia hati ayam, brokoli, wortel, dan kaldu cinta.

Bahan-bahan itu tidak hanya disiapkan untuk makan siang, tapi untuk masa depan, dan benar saja, anaknya Ceysia Jenaira mendapat Juara I Balita Sehat se-Kota Palembang.

“Menu harus ganti-ganti, kayak sinetron. Biar nggak bosan, tapi tetap ada gizi dan kejutan rasa,” kata Yulianita sambil tertawa. Ceysia memang bukan anak sembarangan. Di balik pipinya yang menggemaskan, tersimpan keseimbangan gizi yang sudah diperhitungkan dengan rumus cinta dan kaldu tulang.

Lomba Balita Sehat ini digelar oleh Dinas Kesehatan Palembang dan dihadiri langsung  Ketua TP PKK Kota Palembang, Ibu Dewi Sastrani.

Beliau memberi wejangan yang menampar halus tapi penuh sayang, “Kalau bisa, orang tua masak sendiri, nggak usah mahal, yang penting anak nggak tumbuh kayak mi instan, cepat besar tapi rapuh” Plakkk! masuk ke hati!.

dr. Fenty Afrina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara berat badan, tinggi, dan perkembangan psikologis anak.

“Kita pakai standar WHO, bukan standar nenek yang bilang ‘anak sehat itu yang pipinya kayak bakpao”, ujarnya santai tapi serius kemarin.

Di era saat ini, jadi orang tua tuh kayak lomba lari rintangan, banyak jebakan betmen, dari es krim warna-warni yang lebih mirip cat tembok sampai chiki rasa micin level dewa. Tapi kunci utamanya tetap satu pendampingan dan perhatian.

Psikolog anak Dr. Seto Mulyadi alias Kak Seto pernah bilang “Anak yang dicintai, didengar, dipenuhi kebutuhannya, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara emosi dan sosial”.

Negara-negara seperti Finlandia, bahkan mewajibkan kelas orang tua sebelum anak lahir, di sana, orang tua belajar dulu sebelum punya anak, bukan setelah anaknya mulai hobi nyeret galon atau manjat lemari.

Lomba ini bukan sekadar ajang rebutan piala, namun sebagai pengingat bahwa anak bukan hanya warisan, tapi juga ladang investasi masa depan, bukan hanya uang yang ditabung, tapi juga gizi, kasih sayang, dan waktu.

Balita sehat bukan hasil instan kayak mi rebus, butuh dapur, peluh, dan cinta orang tua. Ceysia menunjukkan hati ayam dan brokoli bisa mengalahkan iklan sosis keju.

Palembang butuh lebih banyak orang tua seperti Yulianita, bukan hanya memasak, tapi juga meracik masa depan, dari panci, lahirlah juara. [***]

————————————————————————————

🇬🇧 English Summary

Ceysia and the Chicken Liver Broccoli Stew: A Healthy Toddler, A Mother’s Recipe, and a City’s Hope

IN Palembang, young Ceysia won the city’s Healthy Toddler competition—not with fancy food, but with homemade love from her mom, Yulianita. The event, hosted by the City Health Office, highlighted not just physical growth but also emotional and social development. Experts emphasized the need for balanced nutrition, regular immunization, and loving attention. Inspired by Finland’s parenting education, the city hopes to cook up more champions—not just in contests, but in life.[***]

Terpopuler

To Top