NAK, buatlah bahagia ayah dengan senyummu
Senyum keabadian menghilangkan rasa penat seharian
Sebutir peluh terasa hilang terhapuskan
Menebarkan aroma kegembiraan
Letupan rindu tertuang dalam bait-bait
tergoreskan dalam kertas keabadian
Ingatlah,
esok hari kita akan bermain kembali
Bercengkerama menuntaskan persoalan yang tak henti
Berkunjung di setiap keadaan
Tetap tegaklah kuatkan semangatmu berkobar
Meninju kerasnya dunia
Sambut itu semua dengan kebinaran
###
DOA SANG AYAH
MALAIKATKU semoga kau tetap berdiri tegak
walau ku tahu ada segores luka di kaki mu
maafkan ayahmu
lalai dalam menjagamu
sekali lagi…
moga malaikatku bisa berlari lagi
menggapai bintang nun jauh di sana
Penulis: Darwin Effendi
Dosen Univ. PGRI Palembang
Penulis Kumpulan Cerpen : Sekelumit Kisah Cinta