Politik

Dua Figur Ini Bakal Bersaing Ketat di Pilwako Palembang, Siapa yang Unggul ?

Harnojoyo [incumbent] dan penantangnya Sarimuda

foto : ilustrasi

SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Pertarungan di Pilwako Palembang 2018 diperkirakan akan menjadi pembuktian antara Harnojoyo [incumbent] dan penantangnya Sarimuda, dua calon ini sangat populer di masyarakat Palembang, karena berdasarkan dari survei, mereka berdua selalu unggul.

Pilwako Palembang berdasarkan survei, akan menghadirkan pertarungan dua kekuatan lama yang pernah bersaing di Pilwako 2013. Polarisasi dua kubu kekuatan lama dengan basis massa yang sudah terkonsentrasi ini, setidaknya nampak dalam hasil survey iPol Indonesia (IT-Research and Politic Consultant) 15-22 Oktober 2017.

“Antara Sarimuda melawan incumbent Harnojoyo yang memiliki legacy (warisan) politik Almarhum Romi Herton, akan bersaing ketat dan mendominasi Pilwako 27 Juni 2018,” kata Petrus Hariyanto, CEO IPOL Indonesia, Kamis (2/11/2017).

Sebagai Lembaga Survei Nasional yang fokus memantau Pilgub dan 9 Pilkada Serentak 2018 di Sumsel, iPol Indonesia mengungkapkan hasil risetnya, bahwa komposisi pasangan calon incumbent Harnojoyo-  Fitrianti yang ditantang Sarimuda – Abdul Rozaq, masih menjadi ajang kontestasi yang ketat dan ramai.

Sementara nama lain, seperti Mularis Djahri, Akbar Alfaro, Yudha Mahyudin masih belum signifikan.

“Dengan 600 responden, menggunakan metode Multistage Random Sampling, hasil riset menunjukkan, Popularitas Harnojoyo masih yang tertinggi mencapai 93,02 % dan elektabilitas mencapai 25,02%. Fakta ini cukup rasional dan wajar karena kontestasi yang terjadi sekarang masih menjadi petahana. Sedangkan Popularitas Sarimuda selaku penantang mencapai 86,96 %, untuk tingkat keterpilihan/elektabilitas di kisaran angka 21,11% ” terang Petrus.

Menurut Petrus, angka Elektabilitas Harnojoyo selaku petahana ini tentunya harus menjadikan kewaspadaan tersendiri. Sebab, manakala terjadi head to head dan hanya Kedua kandidat ini yang mendapat rekom lengkap untuk diusung partai, maka penantang berpotensi bisa mengungguli petahana. Mengapa demikian, karena Kandidat petahana, lanjut Petrus, juga perlu mewaspadai angka ketersukaan pemilih, yang menyatakan lebih senang pada Sarimuda 63%, sedangkan 57% suka pada Harnojoyo.

Kecenderungan Kontestasi sampai dengan akhir oktober kemarin, masih menunjukkan pergerakan yang dilakukan Cawako lain masih belum signifikan. Bahkan calon muda yang bermunculan sebagai penantang masih belum signifikan saat di survei.

iPol Indonesia, secara berkala, akan melakukan monitoring eksklusif Pilwako Palembang dan Pilgub Sumsel.

“Perusahaah Riset kami akan menggunakan Big Data Ipol Media Monitoring dan Teknologi Politik yang dikembangkan khusus, untuk mengetahui tren pergerakan setiap kandidat Cawako dan Cawawako Palembang di pemberitaan Media Online, Koran, pergerakan Issue, Influencer, hingga sosial media se kota Palembang secara Realtime untuk menyampaikan data dan fakta secara detil dan transparan.

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com