Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi yang memprihatinkan, dadanya terlihat sudah jadi tengkorak, tinggal tulang belulang dan membusuk, dan hanya daging dikaki saja. Diduga mayat tersebut dimangsa binatang buas, harimau. Penemuan mayat tersebut sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (5/12/2019).
Berdasarkan keterangan saksi, Indrawansyah (27) Warga Karang Dalam Ulu, Kecamatan Pulau Pinang, Kab. Lahat, yang juga masih kerabat korban. Mayat tersebut bernama Yudiansyah Haryanto (39),Warga Karang Dalam Ulu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, yang berprofesi sebagai petani.
Menurutnya, korban pergi ke kebun pada hari Senin (2/12/2019) sekitar pukul 08.00 WIB di perkebunan Ds Tebat Benawa Kel.Panjalang Kec. Dempo Selatan, Kota Pagar Alam untuk mengambil kopi.
Namun korban tidak langsung pulang pada hari itu dan keluarga mengira korban menginap di kebun, karena masih terdapat bekal di pondok kebun tersebut.
Dia menambahkan, pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 18.00 WIB baru ia menghubungi korban untuk memberi tahu bahwa mertua korban meninggal.
Namun saat dihubungi, korban tak bisa dihubungi, karena tidak bisa dihubungi itulah, keluarga korban menyusul ke kebun untuk mencari korban.
” Menemukan korban sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi yang memperihatinkan, berjarak sekitar 10 meter dari pondok,” paparnya.
Dia menjelaskan kondisi korban tersebut juga sudah membusuk, selain itu tubuh korban juga sudah terlihat seperti tengkorak, hanya daging bagian kaki saja yang masih tersisa.
Disekitar mayat juga masih terlihat hewan buas harimau sumatera. Selanjutnya keluarga korban meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu evakuasi mayat korban .
Team gabungan dari TNI / POLRI dibantu Warga Desa Tebat Benawa langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban selanjutnya korban langsung di bawah ke rumah sakit Besemah Kota Pagar Alam .
Camat Dempo Selatan,Suterima Duadji mengatakan lokasi Tebat Benawa Kel.Panjalang Kec.Dempo Selatan merupakan hutan lindung, namun banyak warga yang berkebun di lokasi tersebut yang masih menjalankan aktivitasnya untuk berlebihan. (**)
Penulis : rozi
