Pendidikan

SDM Hebat, Wisata Kuat

ist

Sumselterkini.co.id, – Bayangin kamu lagi jalan-jalan ke sebuah desa wisata. Disambut ramah, dikasih welcome drink (es teh manis, bukan air cucian piring), terus tour guide-nya fasih ngomong Inggris, Jepang, bahkan bahasa alien (tapi pake subtitle). Nah, ini semua nggak bakal kejadian kalau SDM-nya cuma rebahan nunggu wangsit. Makanya, Kemenpar  kebut  kerja sama sama kampus dan dunia usaha buat ngembangin skill anak-anak muda pariwisata.

Liat aja, sekarang Kemenpar kerja bareng Universitas LIA, BINUS, Diageo Indonesia (yang bukan nama dinosaurus), dan Wise Step Foundation. Kayak grup Avengers, tapi versi pariwisata.

Menurut Bu Martini (yang bukan minuman), kerja sama ini harus nyata, bukan cuma buat foto-foto MoU yang ntar masuk Instagram terus di-zoom buat liat siapa ngupil. Harus ada pelatihan, kerja nyata, dan hasilnya bisa diliat, bukan cuma di slide presentasi.

Eh, jangan salah, luar negeri juga udah duluan ngelakuin beginian. Contohnya? Thailand! Mereka punya program pelatihan buat tour guide sampai barista di daerah wisata. Bahkan Filipina punya TESDA (Technical Education and Skills Development Authority) yang kayak Bimbel Nasional buat semua skill pariwisata dari A sampai Z.

Indonesia juga bisa dong! Apalagi BINUS udah pake jurus SPIRIT [Striving for Excellence, Perseverance, Innovation, Respect, Integrity, Teamwork]. Lengkap! Tinggal ditambah satu huruf biar jadi SPIRITS, cocok sama Diageo. Eh, tapi jangan bawa pulang botol ya…

Terus, ada juga pelatihan Bahasa Inggris online dari Universitas LIA. Jadi pelaku wisata nggak cuma bilang “yes-no-okay” doang. Mimpi kita tuh tour guide lokal bisa debat sama bule soal teori konspirasi sambil naik ojek wisata!

Dan jangan lupa Wise Step Foundation, yang ngajarin pentingnya ekonomi sirkular. Jadi, sampah bukan dibuang, tapi dibikin jadi kerajinan. Bukan cuma kreatif, tapi juga lestari. Biar wisatawan pulang bawa kenangan, bukan nyesel karena liat sampah numpuk di pantai.

Jadi intinya, pariwisata Indonesia bisa makin keren kalau SDM-nya dikasih “vitamin pelatihan”, bukan cuma ngandelin senyum dan salam doang. Maju terus, asal jangan maju mundur kayak sinetron!.[***]

Terpopuler

To Top