SELAIN dibekali ilmu dalam menulis artikel ilmiah dalam meningkatkan kualitas bagi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk mendorong peningkatan jumlah publikasi hasil penelitian guru-guru PJOK, dan mensosialisasikan Jurnal ALTIUS Prodi Penjaskes FKIP UNSRI kepada guru PJOK di Kabupaten Ogan Ilir.
Puluhan guru PJOK SD dan SMP di Kabupaten Ogan Ilir juga mendapatkan pegetahuan tentang pemahaman dan kemampuan guru dalam menambah referensi bahan ajar tentang permainan bola voli. Destriani, M. Pd Selaku ketua pelaksana dari program studi pendidikan jasmani dan kesehatan FKIP Universitas Sriwijaya mengatakan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk guru melalui kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Hasil Pengembangan Teknik Pembelajaran Permainan Bola Pada Guru Penjaskes di Kabupaten Ogan Ilir.
“Tentunya pelatihan ini sangat berguna ditengah-tengah masa Pandemi Covid 19. Para guru bisa diberi pemahaman dalam
sosialisasi dan pendampingan hasil pengembangan teknik pembelajaran permainan bola voli pada guru penjaskes di Kabupaten Ogan Ilir dengan metode berbasis video,” ujarnya.
Tentunya bagi Destriani M. Pd yang juga didampingi dengan koleganya Dr. Herri Yusfi, M.Pd., dan Soleh Salahuddin, M. Pd. Masih bisa berbuat optimal untuk tetap berbagi ilmu dan pengalaman kepada kurang lebih 80 guru PJOK asal Kabupaten Ogan Ilir.
“Masa Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk berbagi pengalaman kepada guru PJOK. Khususnya sosialisasi dan pendampingan hasil pengembangan teknik pembelajaran permainan bola voli pada guru penjaskes,” tambahnya.
Kegiatan pelatihan yang beranggotakan Destriani, M.Pd., Dr. Herri Yusfi, M.Pd., dan Soleh Salahuddin, M. Pd. Dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, Bapak Dr. Arianto, M.Pd. Dalam sambutannya dia berharap guru-guru juga dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dalam melakukan kegiatan penelitian.
“Kita berharap guru-guru dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dapat melakukan kegiatan penelitian dalam kelas untuk proses pembelajaran serta mengikuti kegiatan workshop seperti ini. Dan harapan kedepannya nanti kegiatan seperti ini tetap berlanjut melalui kerjasama antara dinas pendidikan kabupaten Ogan Ilir dengan Penjaskes FKIP Unsri Khususnya” ujar Dr. Arianto.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini juga tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, maka itu pelatihan ini dilakukan secara daring, sehingga peserta dapat mengikuti pelatihan ini dari tempat masing-masing.
“Harpannya adalah para peserta dapat menjadi termotivasi untuk dapat menambah bahan ajar untuk pengajaran, dengan kemampuan guru membuat bahan ajar yang ada dapat meningkatkan mutu mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, dan dapat menyebarluaskan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan dengan sasaran dan jangkauan yang lebih luas,” pungkasnya. [yip]