Pemprov Sumsel

Rakor Penanganan Karhutla : Menyangkut Soal Ini, Pj Gub. Sumsel Minta Anggota Gapki Kirim Data Jumlah Embung

ist

Sumselterkini.co.id, – Anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia [Gapki] di minta untuk mengirimkan data personal untuk kontak person perusahaan dan serta data jumlah embung yang ada, karena upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan hal yang mendesak.

Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menjelaskan akibat karhutla memiliki dampak, seperti menyangkut citra dan nama baik daerah, bahkan bangsa Indonesia di mata dunia.

“Dampak karhutla begitu banyak, selain terkait dengan investasi, kesehatan, keselamatan jiwa bahkan menyangkut nama baik daerah dan bangsa Indonesia,” kata Fatoni saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengendalian Karhutla Provinsi Sumsel di Graha Sumsel Jakarta, belum lama ini. Fatoni mengharapkan kontribusi aktif pihak korporasi untuk tetap komitmen, sinergi bersama pemerintah dalam penanggulangan karhutla.

Melalui rakor ini, Fatoni bersama puluhan perusahaan swasta bekerjasama mencari solusi dalam percepatan pengendalian karhutla. Salah satu hasil kesimpulan dari rapat tersebut adalah berkomitmen dalam penanggulangan karhutla di wilayahnya.

Fatoni mendukung tiga upaya penanggulangan karhutla yang telah diterapkan Polda Sumsel yakni mitigasi, investigasi dan eehabilitasi.

Fatoni juga memastikan Pangdam II/Sriwijaya segera menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berjumlah 350 personel mulai tanggal 11 Oktober sebagai upaya penanggulangan Karhutla.“Kebutuhan anggaran dan peralatan ini akan dibantu oleh pihak perusahaan,” ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK Edi Nugroho menyebut 4 titik prioritas penanganan Karhutla di Sumsel di antaranya PT Waringin Agro Jaya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kedua area Suaka Margasatwa Padang Sugihan, ketiga ruas jalan tol Palembang-Kayuagung, tol Indralaya-Prabumulih dan Jalan Lintas Timur Sumatera serta keempat area PT Banyu Kahuripan Indonesia Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.

Hadir dalam Rakor kali ini Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sumsel. Selain itu hadir juga perwakilan dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Sumsel diantaranya PT Sinarmas, PT Bukit Asam Tbk, PT Lonsum, PT Hindoli, PT Sampoerna Agro, PT Tania Selatan dan PT Laju Perdana Indah.[***]/RIL

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com