Pemerintahan

PKK 17 Kabupaten/kota Dilatih Kembangkan Kearifan Lokal

Harus menggali potensi daerah dan tidak berbenturan dengan budaya mereka

foto : Humas Pemprov. Sumsel

SUMSELTERKINI.ID, Palembang –  Kerifan lokal dan karekteristik budaya lokal menjadi fokus pelatihan yang diikuti sekitar 75 anggota TP PKK dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel.

Wakil ketua TP. PKK Hj. Tartila Ishak Mekki mengatakan tujuan diadakan pelatihan ini agar para kader dapat memahami upaya TP. PKK dalam meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta memahami penerapan 10 program pokok PKK serta mampu mengenali masalah dan potensi dalam pembangunan di desa atau kelurahan dengan tidak melepaskan karakter budaya masing-masing daerah setempat.

Menurut Tartila Gerakan PKK saat ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat. ” Tentu saja berkat ketekunan dan keuletan para kader yang  dengan giat dan iklas telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mensejahterakan  keluarga, ” katanya.

Sekretaris PKK Ir. Sumarni menjelakan bahwa pelatihan TPK3PKK merupakan salah satu program kerja bidang organisasi Sekretariat dan Pokja II TP. PKK Provinsi Sumatera Selatan tahun 2017

Sumarni menjelaskan bahwa tugas dari TP. PKK Provinsi adalah menyusun rencana kerja PKK sebagai penjabaran hasil rakernas VIII dan Rakerda sesuai dengan 10 progran pokok PKK.

“Melalui pelatihan ini kami mengharapkan agar para kader khususnya kader yang baru bergabung di PKK dapat menimba ilmu, menambah wawasan dan kemampuan  serta meningkatkan keterampilan, agar ada peningkatan mutu dalam pengelolaan gerakan PKK dan kinerjanya, ” ungkapnya.

Sementara itu Narasumber dari Bappeda H. Dwiva Putra, menyampaikan materi mengenai cara membuat program kegiatan kerja dengan kearifan lokal. Menurutnya dalam membuat program kerja yang harus diperhatikan adalah karekteristik budaya setempat.

” Dalam membuat program kerja, tiap daerah mempunyai kearifan lokal masing-masing, agar program kerja itu bisa diterima masyarakat kita harus menggali potensi daerah dan tidak berbenturan dengan budaya mereka. Tentu yang paling penting adalah actian dari program tersebut, tidak bisa hanya dibicaraka saja,” terangnya di hadapan para peserta.

Turut memberikan pelatihan selama tiga hari ini yaitu Rossi Rozana Septimurni dan Suwodiono Winardi yang merupakan narasumber dari PKK Pusat.

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com