SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Ketua Umum DPP APDESI, Suhardi Buyung, MY mengaku setelah adanya program dana desa yang digulirkan pemerintah, banyak kades yang mendapatkan teror dan intimidasi dengan berbagai alasan permasalahan, seperti salah satunya pemeriksaan keuangan dan lainnya.
“Banyak kepala desa yang mematikan handphone bahkan pindah rumah karena mendapat teror seperti dari LSM dan berbagai organisasi masyarakat lainnya, kita tau sendiri kalau tidak dilayani pasti marah, jadi banyak kepala desa menjadi takut, padahal tugas kades itu sendiri sudah ada dan jelas,” pungkasnya dalam undangan sosialisasika Asian Games XVIII tahun 2018 kepada seluruh Kepala Desa (Kades) diwilayah Provinsi Sumsel yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Sumsel, Kamis (10/5/2018).
Ia berharap melalui pelantikan pengurus APDESI Sumsel Desa, para Kades dan pelaku di Desa dapat bersatu, sehingga desa-desa di Sumsel dapat semakin maju.
Dia menjelaskan APDESI ini sudah ada sejak 2005, dengan adanya kepengurusan yang dilantik menjadikan kekuatan dari para kepala desa dalam rangka komunikasi dan informasi antar desa.
Suhardi Buyung, menambahkan tugas Kades sendiri sudah ada. Untuk itu melalui kepengurusan APDESI dapat menjadi kekuatan dalam mengatasi berbagai permasalahan di desa.[one]