Pemerintahan

Kenapa Kabut Asap Pekat Terus Kepung Palembang ? Begini Penjelasan BPBD Sumsel

Foto : istimewa

KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumsel telah melakukan upaya dan usaha yang sangat besar mulai dari Instruksi Gubernur Sumsel yang telah menetapkan status siaga dengan menurunkan satuan tugas,agar penanganan karhutlah bisa ditanggulangi.

Di Provinsi Sumsel terdapat 9 Kabupaten/kota yang rawan terjadi karhutlah diantaranya Kabupaten OKI, OI, Muba dan Banyuasin. BPBD melakukan pengendalian operasi darat, operasi udara, kemudian sosialisasi dan satgas doa. Disana juga juga telah dibuat satuan tugas di tingkat kabupaten untuk menanggulangi dan mencegah karhutlah.

Sembilan Kabupaten/kota yang rawan terjadi karhutlah tersebut empat diantaranya (OKI,OI, Muba dan Banyuasin) merupakan daerah yang sangat luas sekali, mulai dari luas lahan hutannya, luas lahan perkebunannya dan luas lahan gambutnya. Sebanyak 1.512 pasukan yang diturunkan oleh tim untuk pencegahan karhutlah di desa yang rawan karhutlah tersebut.

Nah kondisinya berpotensi untuk mudah terjadi kebakaran karena kondisi cuaca juga yang mempengaruhi dari karhutlah tersebut,”paparnya.

Oleh sebab itu pemprov telah berupaya bagaimana untuk mengantisipasi, mencegah karhutlah ini sejak dini . Bahkan kami mengusulkan bantuan 1 unit helikopter lagi ke pemerintah pusat untuk melengkapi 9 helikopter yang beroperasi saat ini. Selain itu ada dua pesawat yang melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang terus mengupayakan pembentukan hujan.

Iriansyah menjelaskan proses pemadaman cukup sulit dilakukan akibat kemarau tahun ini yang cukup ekstrem. “Sehingga mudah sekali terjadinya Karhutlah dan membuat titik hotspot meningkat,”terangnya.

Kondisi terakhir dampak karhutlah yang terjadi di Daerah OKI khususnya daerah Kecamatan Rambutan, Pampangan, Tulung Selapan, Cengal, Pedamaran dan Pematang Panggang membuat asap dibawa angin hingga ke Kota Palembang.

“Memang betul asap karhutlah yang ada di Palembang  ini masuknya dari kabupaten OKI Pangkalan Lampam. Proses pemadaman sudah dilakukan siang dan malam oleh petugas. Hanya saja, kondisi cuaca yang panas serta angin kencang membuat Karhutlah terus meluas,” ungkapnya.[**]

 

Penulis : one

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com