Pemerintahan

6 Kab/Kota di Sumsel Fokus Penurunan Stunting Pada Anak

Foto : istimewa

WAKIL Gubernur (Wagub) Sumater Selatan (Sumsel) H. Mawardi Yahya Membuka kegiatan penilaian kinerja stunting kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi Prov. Sumsel Tahun 2020 di autorium graha bina praja, Selasa (13/10/2020).

“Sekarang pendidikan usia dini harus diutamakan supaya anak kita di desa tumbuh berkembang dengan baik, karena   itu peran kepala daerah dan pendidikan sangat penting peran tanpa ini tidak akan ada bukti BKKBN harus hadir terlebih lagi dinas kesehatan untuk membantu ibu-ibu di desa setelah melahirkan supaya mereka tau bagaimana mendidik anak sejak usia dini,” tegaanya.

Kegiatan ini lanjut dia juga dimaksudkan dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam percepatan penurunan jumlah anak stunting di Sumsel.

Dia menyebut stunting ini adalah masalah Multidimensi, diantaranya mencakup masalah gizi yang kurang, pelayanan kesehatan yang belum optimal, kemiskinan, ketidaktahuan, ketidak pedulian, lingkungan yang kurang baik dan distribusi bahan pangan yang buruk.

“Karenanya ini merupakan  tanggung jawab kita semua.  Karena itu kita laksanakan evaluasi mulai dari tingkat  pusat hingga daerah,” tambah Wagub.

Mawardi berharap agar tim penilaian dapat memberikan penilaian kinerja bagi kabupaten / kota agar percepatan pencegahan dan penurunan stunting di provinsi Sumatera Selatan dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Untuk diketahui ada 6 kabupaten/kota yang menjadi lokasi fokus intervensi penurunan Stunting terintegrasi di provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Perencanaan pembangunan Nasional (Bappenas) Nomor 42 /M.PPN/HK /04 / 2020 yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Lahat dan kota Palembang.[***]

Ril/za

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com