Palembang Terkini

Pos Yandu Ditengah Penerapan PPKM Tetap Ingatkan Protokes, Diperiksa Balita & Dianjurkan Langsung Pulang

ist

KEGIATAN Pos Yandu di Perumahan Pesona Harapan Jaya Blok C-1 RT50 Jalan KH. Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang tetap mengutamakan protocol kesehatan [Protokes], bahkan anak-anak belita pun diwajibkan juga menggunakan masker sesuai aturan protokes dimasa Pemberlakuan Pembatan Kegiatan Masyarakat [PPKM Mikro di Kota Palembang

Di tengah terik matahari sekitar pukul 08.00 WIB ibu –ibu yang berada di Perum Pesona tahap I, II, III dan Nirvana  terlihat antuas mendatangi Pos Yandu di rumah blok c-1 tahap I,ibu-ibu pun terlihat membawa anak –anaknya yang masih berusia belita, antara umur 8 bulan hingga 4 tahun.

Maklum pada minggu pertama bulan Juli jatah di Pos Yandu itu menimbang dan mengukur tinggi badan usia belita. Protokes kesehatan, tetap diingatkan terutama anak mengenakan masker dan terlihat juga tempat cuci tangan dan sabun disedikan saat masuk halaman rumah. “Kita tetap mengikuti protokes yang dianjurkan Pemerintah Kota Palembang apalagi saat ini baru diterapkan PPKM Mikro di Wilayah Palembang, “kata Emi  Wakil Ketua Pos Yandu di Perum Pesona, Jumat.

Dia mengaku semua paham dan mengikuti protokes, apalagi virus ini memiliki beraga varian dan lebih ganas terutama dapat menyerang anak usia dini. “Kita laksanakan kegiatan Pos Yandu tapi dengan menciptakan rasa nyaman dan aman, dan warga juga dianjurkan tidak berlama-lama, artinya setelah mendapat giliran anaknya untuk di periksa, langsung pulang untuk menghindari kerumunan,”ulasnya.

Dalam kegiatan ini ia mengaku diikuti sekitar 40 warga dengan menimbang dan mengukur tinggi anak usia dini, selain itu sosialisasi terkait covid juga tetap diingatkan ke seluruh warga bersama perwakilan petugas Puskesmas Kalidoni.

Panitia pun lanjutnya tetap memberikan makanan bergizi untuk anak-anak seperti bubur kacang hijau. Petugas juga selain memberikan sosialisasi protokes juga tetap mengingatkan warga yang hadir untuk lekas mengikuti vaksin gratis di Puskesmas Kalidoni.

Anggota Pos Yandu Perum Pesona Harapan Jaya menambahkan, 5 M terapkan disosialisasikan kepada warga yang ikut dalam kegiatan Pos Yandu, seperti memakai masker bukan saja untuk ibu-ibunya, namun anak-anak balita, jika tidak menggunakan masker dari rumah, panitia sudah menyiapkan masker yang dibagikan untuk anak-anak.

“Sengaja kami alokasi dana dari kencleng mereka setiap kegiatan Pos Yandu, untuk diberikan masker yang akan dibagikan ketika mereka tidak menggunakan masker,” akunya.

Selanjutkan menyediakan air yang mengalir untuk mencuci tangan dengan menggunakan  sabun, menjaga jarak dalam kegiatan tersebut,  menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi selama kegiatan. Oleh sebab lanjut dia sehari sebleum kegiatan pos yandu kami sudah umumkan via selembaran dan via grup media sosial perumahan. “Hasilnya cukup efektif mereka patuh, mereka datang tidak dengan waktu bersamaan, hanya satu orang bersama anaknya hingga 3 orang bersama anaknya,”akunya.

Bahkan saat ini tambah Jana bukan lagi 5 M melainkan 6M sudah disosialisasikan, langkah ini setidaknya dapat mengedukasi masyarakat perumahan sesuai kebijkan dalam penerapan PPKM dari pusat dan Pemkot Palembang, yakni basahi kedua tangan, gosokkan kedua tangan, usap dan gosok kedua punggung tangan, gosok sela-sela jari tangan, ujung jari saling mengunci, gosok dan putar ibu jari bergantian serta gosok perlahan telapak tangan dengan ujung jari.

“Alhamudullilah mereka [Ibu- perumahan] sudah paham semua rata-rata membawa sendiri Hand Sanitizer Alkohol sendiri, artinya sedikit -sedikit mereka paham dengan bahaya covid-19 yang memang tak bisa diraba dan rasa dengan kasat mata tersebut,”ulasnya.

Penekanan terhadap bahaya panyakit yang rentan menular dari Wuhan China, menjadi prioritas disosialisasi di masyarakat, bukan saja saat ada kegiatan RT namun sering di grup medsos, warga saling mengingatkan, karena sistem keluargaan yang dibangun sudah lama di Perum tersebut.

Dia menceritakan, selama penyakit ini mewabah sejak tahun lalu, hanya satu keluarga yang baru positif, dan itu cepat ditanggulangi akhirnya sembuh, selain menghantar ke rumah sakit masyarakat juga berjibaku untuk membantu sebagian keluarga yang positif itu di isolasi mandiri di rumah, dengan pergantian mengirim makan siap saji ke rumahnya.

Dengan pengamalan ini, paparnya masyarakat sadar betapa bahaya penularan covid -19 tersebut, sehingga kebiasaan baru dan penerapan dari 3 M, 5  bahkan sekarang 6 M tetap disuarakan melalui medsos grup Perumahan karena saling mengingatkan tersebut menjadi mereka membiasakan diri menerapkan protokes.

Bahkan ada warga yang tak sadar tak menerapkan protokes tetap diingatkan, sehingga setiap ada kegiatan penerapan protokes tetap dilaksanakan dan sudah menjadi kebiasaan. “Kesadaran akan bahaya tersebut, sudah hal utama, bahkan setiap rumah juga banyak yang menyediakan air bersih dan sabun untuk mencuci tangan,”akunya.

Terlebih saat kegiatan seperti Pos Yandu selain mengumumkan dari corong pengeras mik Masjid, sebelum kegiatan ibu -ibu dan anaknya sudah diingatkan penerapan protokes tersebut. “Kami ingin kampung kami bersih, nyaman, oleh sebab itu kami dengan masif selalu memberikan edukasi kepada warga,alhasil semuanya sudah sangat menyadari dan membiasakan diri,”urainya.

Seperti saat ini Pemerintah juga tengah gencar melakukan vaksinasi, mereka juga sudah melaksanakan, hingga kini mereka terus bergantian untuk mendatangi vaksinasi yang telah diatur dan di koordinator ke RT.

Gunanya agar mereka datang juga tidak serempak dalam waktu bersamaan, mereka juga diberikan nomor urut sehingga tertib, setelah divaksin menginfirmasikan kepada warga lain nomor urut berikutnya melalui medsos untuk mendatangi Puskemas.

Dengan cara ini, lanjut dia setidaknya warga paham, manfaat setelah di vaksin dan bisa menjalankan aktivitas dengan tetap menjaga protokes, apalagi kami punya slogan ‘sehat itu mahal’  untuk menjadi bahan intropeksi bagi diri mereka dan mensosialisikan kepada anggota keluarganya. Tanpa kesadaran dukungan masyarakat juga, tambah dia apa pun bentuknya kebijikan dari pemerintah itu tidak mungkin berjalan mulus.[***]

Irwan Wahyudi

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com