MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan bahwa kompetisi pramusim Piala Menpora yang akan mulai digelar 21 Maret hingga 25 April 2021 mendatang merupakan salah satu prasyarat dalam membentuk tim sepak bola nasional khusunya untuk persiapan menghadapi Sea Games 2021 mendatang.
Pasalnya, saat kompetisi ini para pemain timnas yang berasal dari berbagai klub di tanah air akan dipantau kembali perkembangannya oleh pelatih tim Nasional Shin Tae-yong.
“Turnamen Pra musim Piala Menpora yang akan kita adakan adalah prasyarat utama untuk bisa membentuk timnas. Saya meyakini Piala Menpora ini kompetitif karena semua klub merekrut pemain terbaik termasuk pemain tim nasional yang dipersiapkan di Sea Games dikembalikan lagi ke klub-klub masing-masing dan disitu akan dipantau oleh pelatih Shin Tae-yong pelatih Korea Selatan yang sudah kita kontrak itu,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber di acara Soccer Time Metro TV, Jumat (19/3) malam.
Menpora Amali mengatakan dirinya bersama federasi sepak bola PSSI menargetkan tim nasional meraih medali emas pada Sea Games 2021 nanti. Karena Indonesia sudah sekian lama belum mendapatakan medali emas di Sea Games.
“Siapa yang diandalkan adalah materi-materi yang tersebar dari berbagai klub. Mereka yang sekarang berlaga di Piala Menpora dan nanti kompetisi saya meyakini bahwa anak-anak kita yang sekarang sedang dipersiapkan, sedang digembleng kemampuannya karena mereka terhenti 1 tahun. Maka ini harus diupdate lagi kemampuan mereka,” ungkap Menpora Amali.
Menpora Amali optimis target itu akan tercapai tapi dengan catatan harus mampu membentuk skuad yang kuat dan salah satunya pemain dipntau saat kompetisi ini.
“Optimisme saya itu berdasarkan pemantauan lapangan kemudian evaluasi dalam perjalanan saat mereka berada di Pelatnas dan kita akan lihat kualitas mereka pada turnamen pra musim dan kompetisi yang akan dating,” tukasnya melansir situs resmi kemenpora, minggu.
Selain itu, Menpora Amali menegaskan bahwa kompetisi Piala Menpora ini juga sebaga prankondisi untuk Liga I dan Liga 2 sepak bola yang sudah satu tahun terhenti akibat adanya wabah virus COVID-19.
“Biasanya turnamen pramusim persiapan menuju kompetisi. Kompetisi yang terhenti satu tahun maka ibarat mesin, mesin ini harus dipanaskan kembali. Pemain harus dikumpulkan kemudian mereka harus disolidkan karena selama setahun tentu tidak ada pertandingan, tidak ada kompetisi,” jelasnya.
Menpora memastikan semua pihak baik dari Kemenpora, PSSI, LIB dan seluruh stakeholder akan berusaha dan melakukan yang terbaik agar turnamen ini berjalan sesuai aturan terutama terkait penerapan protokol kesehtan yang dispilin dan ketat mengingat masih dalam situasi pandemi.
“Saya meyakini seluruh stakeholder soal bola baik klub, pelatih, pemain suporter sekarang ini mreka sangat memberikan dukungan yang luar biasa. saya orang yang percaya dan meyakini bahwa suporter kita bisa tertib, suporter kita bisa memberi dukungan mereka bisa nonton dari rumah saja,” ujar Menpora Amali.[***]