MUBA tampil bak raja lapangan di Porprov XV Sumsel 2025. Medali emas menumpuk, panitia berlari-lari kocar-kacir, dan penonton? Tertawa ngakak sambil tepuk tangan. Total 179 medali emas membuat Muba kokoh di puncak, tapi yang bikin Porprov kali ini berkesan bukan cuma angka melainkan drama, kelucuan, dan momen seru di balik setiap medali.
Di cabang atletik, satu medali emas Muba hampir hilang ke kerumunan penonton. Panitia berlarian kocar-kacir, atlet jongkok mengejar, sementara penonton terpingkal-pingkal melihat aksi tarik-menarik medali bak adegan slapstick. Akhirnya medali kembali ke tangan atlet, lengkap dengan tepuk tangan meriah. Kata pepatah “Hati-hati membawa emas, bisa lari sendiri kalau lengah!”.
Cabang voli menghadirkan momen heroik sekaligus kocak. Seorang pemain Muba lompat terlalu semangat hingga nyangkut di jaring. Penonton menahan napas, tapi sang atlet bangkit dengan gaya dramatis, seolah baru saja melewati medan perang. Timnya memenangkan set itu, dan seluruh lapangan ikut tertawa melihat kombinasi keberanian dan kelucuan itu.
Di kolam renang, panitia sempat kebingungan saat ada dua medali yang nyaris tertukar antara Muba dan Palembang. Satu official berseloroh “Medali ini kayak anak kembar, susah dibedakan!” Semua tertawa, dan akhirnya medali dikembalikan ke atlet yang benar. Drama ringan ini membuat Porprov lebih hidup dan penuh cerita seru.
Upacara penyerahan medali juga tak kalah menarik. Atlet Muba sempat salah ambil medali teman satu tim, lalu saling lempar sambil tertawa. Panitia ikut nimbrung, tapi tetap menjaga protokol. Penonton? Tertawa ngakak dan ikut tepuk tangan. Momen ini langsung viral di media sosial karena menunjukkan sisi manusiawi di balik prestasi.
Meski penuh kelakar, prestasi Muba tetap luar biasa. Total 179 emas, 135 perak, dan 146 perunggu membuat Muba kokoh di puncak klasemen. Kota Palembang menempel di posisi kedua dengan 165 emas, 133 perak, dan 166 perunggu. Tapi angka-angka itu hanyalah bagian kecil dari cerita; yang lebih berkesan adalah setiap detik seru di balik medali.
Momen kocak ini mengajarkan satu hal penting olahraga serius bukan berarti membosankan. Masih ada ruang untuk tawa, interaksi hangat, dan kejutan. Atlet bukan hanya pahlawan di podium, tapi juga hiburan bagi penonton. Pepatah berkata “Bekerja keras, tapi jangan lupa tersenyum”.
Efek Porprov terasa pula bagi talenta muda Muba. Atlet mendapatkan pengalaman bertanding, belajar sportifitas, sekaligus momen lucu yang menguatkan mental. Drama medali nyasar dan panitia panik juga jadi cerita yang terus dibahas di media sosial, membuat Muba terkenal bukan hanya karena jumlah emas, tapi juga karena kisah seru di balik setiap prestasi.
Panitia pun jadi bagian aksi seru. Dari berlarian mengejar medali hingga salah panggil atlet karena wajah mirip, semuanya menjadi hiburan tersendiri. Penonton pun menyebutnya “drama medali Muba”, menjadikan Porprov XV Sumsel 2025 salah satu yang paling seru dan menghibur sepanjang sejarah.
Jadi, Porprov XV Sumsel bukan sekadar ajang kompetisi. Muba juara, tapi yang lebih berkesan adalah drama, kelucuan, dan momen heroik tapi jenaka. Kombinasi prestasi dan hiburan ini menunjukkan bahwa medali bisa bikin deg-degan, ketawa, dan bangga sekaligus. Porprov 2025 membuktikan bahwa olahraga bisa seru, menghibur, dan tetap prestisius.[***]