Nasional

RI Telah Susun Pedoman Pemberitaan Ramah Disabilitas

ist

DIREKTUR Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri, Riaz J. P. Saehu menyatakan, Indonesia juga telah menyusun pedoman pemberitaan ramah disabilitas yang mengedepankan nilai-nilai empati dalam melakukan kegiatan jurnalis.

Menurutnya dengan menggunakan perkataan/istilah yang tepat, serta menghargai penyandang disabilitas sebagai warga negara yang memiliki harkat dan martaba. “Dan mendorong agar mereka mendapatkan kesempatan berdasarkan kemampuan dan kompetensinya,” tandasnya.

Dalam forum itu, Indonesia juga menyampaikan usulan tambahan pada Joint Media Statement (JMS) yaitu bahwa kemajuan teknologi dan pandemi Covid-19 mengedepankan pentingnya transformasi digital di kalangan pelaku ekonomi kreatif.

“Indonesia menyampaikan inisiatif untuk menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum dengan tema “Enhancing Digital Creative Economy: A Step Towards Regional Economic Recovery” sebagai bagian dari upaya ASEAN untuk mengatasi dampak sosial ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi dan untuk mendukung implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework,” paparnya dalam pertemuan virtual “the 18th ASEAN Senior Official Meeting Responsible for Information (SOMRI) and Related Meetings” dari Jakarta, kemarin.

Inisiatif ASEAN Creative Economy Business Forum menurut Direktur Riaz terdiri dari beberapa kegiatan untuk membina kerja sama antar pemangku kepentingan terkait ekonomi kreatif, termasuk ASEAN Regional Workshop on Creative Economy yang merupakan wadah bagi badan-badan sektoral terkait dari ASEAN Socio Cultural Community Pillar dan ASEAN Economic Community Pillar.

“Oleh karena itu, Indonesia mengundang pejabat dan perwakilan SOMRI untuk hadir dan terlibat pada acara tersebut, mengingat SOMRI sebagai salah satu badan sektoral yang relevan dengan isu ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Usulan itu merupakan upaya untuk beradaptasi di tengah kemajuan teknologi digital dan dampak pandemi. Menurut Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kemlu transformasi digital menjadi salah satu solusi yang dipilih oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada saat ini.

“Indonesia meyakini transformasi digital dapat dicapai secara efektif dengan menitikberatkan pada langkah awal, yaitu literasi digital. Oleh karena itu, Indonesia meminta dukungan SOMRI atas inisiatif untuk menyelenggarakan Forum Bisnis Ekonomi Kreatif ASEAN pada November 2021,” tegasnya.

Pertemuan ke-18 (delapan belas) antar Kementerian yang membidangi Komunikasi dan Infromasi se-ASEAN ini dihelat secara daring pada tanggal 10 Maret 2021. Pertemuan yang diselenggarakan Kementerian Sekretariat Negara Thailand itu ditujukan untuk mendorong ASEAN sebagai komunitas digital dengan aksesibitas untuk semua. Targetnya mewujudkan komunitas ASEAN yang inklusif dengan kualitas hidup tinggi dan akses kesempatan yang merata bagi seluruh kelompok masyarakat.[***]

ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com