PEMBERIAN basic income (pemasukan dasar) kepada masyarakat Kabupaten Muba strateginya mulai dimatangkan, bahkan program tersebut rencananya bakal menyasar untuk kaum lanjut usia /lensia dan penyandang disabilitas.
Konsep memberikan uang untuk setiap warga negaranya tanpa syarat secara periode yang mana dapat memberikan kesejahteraan sosial kepada setiap warga negara Indonesia.
“Untuk itu hari kita menggelar diskusi bersama, agar pemberian basic income nantinya dapat berjalan tepat sasaran dan sangat bermanfaat untuk warga Muba,” ungkap Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP saat menggelar Diskusi Strategi Pemberian Basic Income untuk Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin Palembang, belum lama ini.
Menurut Beni, basic income di Muba tidak hanya diprioritaskan kepada fakir miskin tetapi juga kepada setiap warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan kesejahteraan sosial.
Narasumber dalam kegiatan Diskusi Strategi Pemberian Basic Income untuk Masyarakat Kabupaten Muba, Sonny Mumbunan PhD menerangkan basic income adalah pembayaran tunai berkala untuk setiap orang tanpa syarat. “Kemudian untuk aspek penentu basic income yakni diantaranya berkala, tunai, individual, dan universal,” terangnya.
Sonny menjelaskan, untuk daerah yang mengimplementasikan basic income diantaranya Yogyakarta, Muba, dan Aceh, dan Papua. Dan Muba akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menerapkan basic income dengan melibatkan lansia dan difabel.
Ia mencatat, di Muba ada sebanyak 51.399 penyandang disabilitas. “Tentu sudah sangat tepat sasaran apabila basic income ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang ada di Muba,” tukasnya.