SEBAGAI kabupaten penyandang gelar Kabupaten Layak Anak (KLA) selamat tiga tahun berturut-turut, tidak membuat Musi Banyuasin ( Muba) lupa diri. Alih-alih minta pujian, kabupaten yang dinahkodai Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP justru menjadikan penghargaan sebagai semangat serta dorongan bisa lebih baik dengan beragam prestasi.
Karenanya Muba kini estafet pemantapan lapangan menyambut Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba kembali gelar rapat persiapan menuju VLH KLA 2021, di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (15/6/2021).
“Semoga dalam penilaian yang akan di laksanakan secara virtual pada hari Jum’at mendatang, Muba kembali menorehkan prestasi dengan membawa penghargaan,”ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba Dewi Kartika MSi.
Dewi memaparkan KLA adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Dengan tujuan akhir Indonesia Layak Anak (IDOLA) yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Giat ini wujud kontribusi Indonesia bagi komunitas global yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan dunia layak anak.
Dengan adanya kegiatan VLH KLA 2021 ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk memastikan bahwa hak-hak setiap anak dapat terpenuhi. “Mari secara bersama kita optimalisasi peran, tugas dan fungsi masing-masing stakeholder sesuai indikator-indikator penilaian yang ada pada setiap kluster. Karena ini merupakan hal yang sangat positif bagi kita semua dalam mendukung kebijakan nasional, untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak,”urainya.
Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Surya Pelita Vita ST MSi mengatakan, terkait dengan
VLH KLA tahun 2021 yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi agar menjadi perhatian bagi setiap OPD yang ada Kabupaten Muba untuk bersiap diri.
Kabupaten Layak Anak (KLA). Dengan harapan setelah dari rapat ini, kita semua dapat memahami tugasnya masing-masing. Dengan terus melakukan komunikasi serta koordinasi dengan DPPPA Muba terkait dengan standar ideal dalam penilaian, agar memiliki satu persepsi. Karena disamping mendapatkan penghargaan, Muba diharapkan bisa menjadi tempat yang layak bagi anak secara hakikatnya,”tandasnya.[***]
ril