“Sudah dua tahun terakhir kami mendapatkan info ini tapi tak kunjung ada kepastian. Alhamdullilah Wamen ATR/BPN datang di Kabupaten Muba membawa angin segar bagi masyarakat Desa Pinang Banjar dan Sidorejo. Semoga dapat segera direalisasikan, sehingga para petani karet, sawit maupun palawija dapat lebih sejahtera dalam melaksanakan pertanian,”ucap Sekda Pemkab Muba Apriyadi.
Ucapan selamat dari Sekda itu, karena Kabupaten Muba pada tahun ini sebagai pilot project program kegiatan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR).
Hal itu ditandai dengan kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) RI Surya Tjandra di Muba, tepatnya di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin dan Desa Sidorejo (A6) Kecamatan Keluang, kemarin.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Pertanahan Nasional Dr Surya Tjandra SH LLM mengatakan program perdana di Indonesia ini dalam rangka percepatan redistribusi tanah obyek reforma agraria dari kawasan hutan berbasis tata ruang dan lingkungan tahun 2021.
Surya menjelaskan, pemetaan tematik pertanahan ini akan memiliki efek ikutan. Sehingga, kedepan berbagai titik permasalahan dapat segera diketahui dan cepat diambil kebijakan lebih rapi.
Untuk di Sumsel termasuk Kabupaten Muba akan kita mulai sebanyak 30 ribu hektare lahan untuk tahap awal yang merupakan hutan produksi konversi yang tidak produktif. Dan kehormatan bagi kami bisa kick off program ini di Sumsel.
Pengelolaan sebanyak 30 ribu hektare lahan tersebut sepenuhnya akan diserahkan ke masing-masing kepala daerah dan masyarakat. Pemerintah siap membantu memfasilitasi. [***]
ril
