Kebijakan

Paruh Tahun 2019, Ini yang Bikin Realisasi PAD Muba Tercapai 52%

Foto : Humas Muba

REALISASI Pendapatan Asli Daerah [PAD] Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] hingga paruh tahun [Juli 2019] mencapai Rp157 miliar dari target tahun ini Rp287 miliar atau mencapai 52%.

1.Support Bupati

Realisasi PAD ini tidak terlepas dari program-program yang dicanangkan, masukan serta support dari Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin. “Ya, salah satunya dengan kegiatan Gebyar Pajak ini,” terang Kepala BPPRD Muba, Riki Junaidi AP MSi di sela Kegiatan Gebyar Pajak Daerah 2019 di Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais, Selasa (23/7/2019).

2.Pemanfaatan IT/Online House to House

BPPRD juga telah melakukan pengembangan dan pemanfaatan IT melalui pelayanan online house to house dan pengembangan sistem manajemen mempermudah layanan bayar pajak serta kerja sama dengan instansi vertikal seperti BSB, Kantor Pos, Kejaksaan dan KPP Pratama.

3.Program Maman & Papa Darling

Program Mama Sapa dan Papa Darling merupakan inovasi program jemput bola untuk meningkatakan bayar pajak, dan Alhamdullilah setelah diluncurkan sudah tiga Kecamatan kami datangi dan sekitar Rp700 juta warga yang membayarkan PBB,” ungkapnya.

Lanjutnya, target realisasi PAD ini akan terus meningkat karena menjadi sumber pembangunan daerah. “Di sektor penerimaan PBB, jika dibandingkan pada tahun 2018 sudah mengalami peningkatan. Untuk kecamatan dengan capaian realisasi tertinggi pertama diraih Kecamatan Keluang, kedua Kecamatan Babat Toman dan Ketiga Lawang Wetan,” bebernya.

“Sementara kecamatan terendah capaian PBB yaitu Kecamatan Lais, Jirak Jaya dan Sungai keruh, semoga dengan digelar disini bisa ada peningkatan yang signifikan,” tambahnya.

4.Program Gebyar Pajak

Riki menyebutkan, maksud dan tujuan gebyar pajak daerah, yaitu sebagai bentuk penghargaan reward dan punishman kepada masyarakat dalam melaksakan wajib pajak dan memberi motivasi sehingga kepatuhan para wajib pajak dapat meningkat.

“Adapun tema gebyar pajak daerah tahun ini, “Melalui gebyar pajak dan PBB kita tingkatkan PAD sebagai sumber pembangunan menuju Muba Maju Berjaya 2022,” kata Riki.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Diroktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumsel dan Babel, Dr Ir Imam Arifin MA menyebutkan mengapa perlu bayar pajak karena banyaknya warga Indonesia mengandalkan pajak, contoh untuk pembangunan sekolah yang belum baik, pelayanan kesehatan, pembangunan jalan, subsidi bagi rakyat miskin, dan lainnya lagi. Termasuk untuk membayar para unsur Pemerintahan, intinya pajak berguna untuk penyelenggaraan pemerintah, jika pajak semakin tinggi maka akan semakin bagus pelayanan.

“Kami apresiasi Pemkab Muba karena yang pertama untuk di wilayah Sumsel, cepat respon atas kerjasama dan lanjut Mou. Dengan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BP2RD Muba dan KPP Pratama Sekayu dengan OPD terkait semoga PAD Kabupaten Muba dapat meningkat, sehingga pembangunan lebih baik untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ucapnya.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan realisasi PAD tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur terkhusus bagi daerah yang warganya taat pajak. “Kalau bupati sudah berkunjung jalan akan dibangun. Lokasi yang jauh akan kita prioritaskan, syaratnya PBB harus bayar jika tidak capai target maka tidak akan saya bangun,” tegasnya.

Lanjutnya, Gebyar Pajak Daerah ini jangan hanya jadi acara seremonial saja setiap tahun, tapi harus dijadikan momen ini bagaimana masyarakat sadar bayar pajak.  Harus disadari bayar pajak untuk membangun, seperti bangun sekolah, infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan dan lainnya yang pendanaannya dari masyarakat dan perusahaan.

“Gebyar pajak daerah tahun ini sengaja dilaksanakan di wilayah Kecamatan Lais karena realisasi pajak daerah ranking terbawah adalah Kecamatan Lais. Maka dari itu mulai tahun ini, bulan bakti pajak harus dilaksanakan di Kecamatan paling rendah pajaknya, supaya termotivasi juga untuk taat bayar pajak,” tegasnya.

Dodi juga mengapresiasi atas inovasi-inovasi dari BP2RD dengan telah berikan kesadaran kepada masyarakat melalui program yang disiapkan, sehingga masyarakat di pelosok dapat menigkatkan pembayaran pajak. “Saya ingin inovasi ini terus ditingkatkan dan beri kemudahan pada wajib pajak. Manfaatkan teknologi IT untuk pelayan pajak guna menggali sektor pajak daerah,” ucap Dodi.

“Tim satgas pajak harus terus diberdayakan, saya apresiasi program jemput bola ke setiap Kecamatan, oleh karena itu marilah kita mensyukuri dengan adanya bulan bakti pajak ini, realisasi bayar pajak akan semakin meningkat. Kita selesaikan pembangunan dengan uang hasil pajak, sehingga manfaat pajak untuk pembangunan makin kita rasakan,” pungkasnya.[**]

 

Penulis : Rilis Humas

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com