Kebijakan

Lakukan Fogging dan Penerapan 3 M, Dinkes OKI Kolaborasi dengan Puskesmas Celikah  

foto : istimewa

Sumselterkini,co,id, Kayuagung – Cuaca Ekstrem yang terjadi sejak 2018 hingga kini berdampak buruk pada Masyarakat Kabupaten OKI, pasalnya masyarakat banyak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari tanggal 1 sampai 23 Januari, ada 23 pasien DBD dari Kabupaten OKI dan 8 orang dari kabupaten tetangga.

Dari hasil penyelidikan epidemologi positif pasien terkena demam berdarah dengue (DBD), pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Dinkes OKI) bersama Puskesmas Desa Celikah lakukan fogging jentik nyamuk, di wilayah titik kasus Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung.

Kepala Dinas Kesehatan OKI, HM Lubis M.Kes melalui Iwan Setiawan SKM MKes, Sekretaris Dinas Kesehatan OKI didamping Subianto SKM yang merupakan Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit mengatakan, Berdasarkan hasil laboratorium PE positif DBD, perlu ditindak lanjuti dengan penyemprotan pada jentik dan sarang nyamuk,

“Untuk penangan kasus DBD, pihak puskesmas punya wilayah sudah melakukan PE dan tindak lanjut seperti penyuluhan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) abatesasi di lingkungan tersebut dengan radius 100 meter,” ungkapnya, Jumat (25/1/2019).

Subianto menjelaskan, nyamuk  Aedes Aegypt yang membawa penyakit DBD akan mudah berkembang ketika ternjadinya perubahan cuaca. Seperti dari panas langsung mendadak hujan yang terjadi saat ini.

Untuk mengantisipasi jumlah kasus meningkat, pihak Dinkes pun melakukan penanganan sejak sini dengan memberikan sosialisasi 3M kepada seluruh masyarakat Kabupaten OKI.

“Penerapan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) harus diterapkan masyarakat,karena jentik nyamuk ini berasal dari genangan air,” ujarnya.

Sementara, untuk fogging, dilakukan pihak Dinkes OKI denga dua parameter. Parameter pertama yakni menyelidiki epidemiologi (PE) dengan memeriksa 20 rumah. Jika, ditemukan sebanyak 60 persen positif maka akan dilanjutkan parameter kedua.

Di parameter kedua , jika nantinya ditemukan lebih dari tiga orang positif mengidap DBD maka fogging baru bisa dilakukan.

“Fogging jika terus dilakukan bisa membuat nyamuk kebal, kami sengaja melakukan fogging ini berdasarkan dua parameter tersebut,” pungkasnya (**)

 

Penulis : Indra

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com