Kebijakan

Camat, Kades di OKI Diminta Proaktif Pantau Karhutlah

“Memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.  Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutbunlah.Sejak awal kita tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja”

foto : istimewa

SEJAK Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutbunlah.  “Sejak awal kita tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja” tungkasnya, kemarin.

Iskandar juga meminta camat dan kades agar proaktif memantau perkembangan pemadaman karhutla yang ada di desanya. “Setiap ada kejadian segera laporkan agar segera diambil tindakan oleh satgas” Ungkap Iskandar.

Iskandar juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kalau membuka lahan jangan sampai dengan membakar, kita semua rugi”imbuhnya.

Sebagai solusinya Iskandar meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani. Kalau sudah ada kelompok tambahnya akan mempermudah usulan bantuan baik itu alsintan maupun pengolahan lahan.

Kapolres OKI,  AKBP Donni Eka Saputra menambahkan, areal yang terbakar memang diluar HGU perusahaan namun pihak akan melakukan penyelidikan dan memanggil manajemen perusahaan.

“Kita lihat sudah ada upaya untuk memadamkan tapi akan kita dalami   para pimpinan perusahaan tersebut akan dipanggil untuk dimintai kepedulian terhadap karhutla yang saat ini juga sudah menjadi perhatian nasional,” katanya.

Doni merinci  lahan gambut  yang terbakar di Desa Sukaraja Kecamatan Pangkalan Lampam dan Penyandingn Kecamatan Tulung Selapan cukup luas sekitar 10 hektare.

“Memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.  Januari tambah Iskandar pihaknya telah meminta komitmen pemegang HGU di wilayah ini untuk tanggap dan siaga karhutbunlah.Sejak awal kita tagih komitmen masing-masing agar membantu memadamkan karhutla bukan hanya di kebun sendiri tapi juga yang ada di sekitar dekat perusahaan karena karhutla merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah TNI/Polri saja” tungkasnya.

Iskandar juga meminta camat dan kades agar proaktif memantau perkembangan pemadaman karhutla yang ada di desanya. “Setiap ada kejadian segera laporkan agar segera diambil tindakan oleh satgas” ungkap Iskandar.

Iskandar juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kalau membuka lahan jangan sampai dengan membakar, kita semua rugi”imbuhnya.

Sebagai solusinya Iskandar meminta masyarakat untuk membuat kelompok tani. Kalau sudah ada kelompok tambahnya akan mempermudah usulan bantuan baik itu alsintan maupun pengolahan lahan.

Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Saputra menambahkan, areal yang terbakar memang diluar HGU perusahaan namun pihak akan melakukan penyelidikan dan memanggil manajemen perusahaan.

“Kita lihat sudah ada upaya untuk memadamkan tapi akan kita dalami  para pimpinan perusahaan tersebut akan dipanggil untuk dimintai kepedulian terhadap karhutla yang saat ini juga sudah menjadi perhatian nasional,” katanya.

Doni merinci lahan gambut  yang terbakar di Desa Sukaraja Kecamatan Pangkalan Lampam dan Penyandingn Kecamatan Tulung Selapan cukup luas sekitar 10 hektare. “Memang areal terbakar sudah berkurang tapi masih terlihat asap untuk itu ini harus betul-betul padam” tutupnya.[**]

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com