Industri

“Lowongan Banyak, Tapi Cocok Nggak? Siapa Lolos?”

ist

PERNAH nggak kau naksir seseorang, tapi begitu mau melamar ternyata syaratnya panjang nian? Harus mapan, harus rajin, harus begini begitu. Nah, kurang lebih begitulah suasana rekrutmen baru dari Disnakertrans Muba bareng PT Bata Tama Wijaya (BTJ).
Lowongan memang banyak, peluangnya besar, tapi tetap saja cocok atau tidak, kembali ke syarat.

Cerita ini mulai menggelinding ketika Disnakertrans Muba resmi ngumumin kolaborasi strategis dengan PT BTJ, Senin (8/12). Rekrutmen yang memprioritaskan pekerja lokal sebagai turunan dari Perda Nomor 2 Tahun 2020.
Bahasanya keren prioritas putra daerah. Tapi tenang, ini bukan prioritas yang cuma numpang lewat di poster kegiatan ini yang betulan dijalankan.

Kepala Disnaker Muba, Herryandi Sinulingga, AP, bilang bahwa ini bukti konkret bahwa regulasi daerah bukan wacana manis. Di bawah komando Bupati HM Toha Tohet dan Wabup Kyai Abdur Rohman Husen, aturan itu diturunkan jadi aksi nyata.
Kalau kata orang tua dulu “Takkan datang beras ke lesung kalau lesungnya tak bergoyang”. Artinya, kebijakan itu harus digerakkan, bukan hanya dipajang.

Dan pergerakan itu tampak jelas ketika lima posisi teknis dibuka lebar oleh PT BTJ, ada Mekanik Dump Truck, mekanik A2B, elektrik,welder dan tyreman

Bah, ini semua posisi yang kalau didengar orang awam, langsung kepikiran urusannya dengan oli, percikan las, kabel kusut, dan ban sebesar pintu kamar.

Syaratnya Ketat? Ya iyalah, namanya juga kerja teknis, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Satipis Daruis, menjelaskan cukup rinci. Syarat dasar pria, umur 21–40 tahun, minimal SMA/SMK. Tapi syarat inti yang bikin banyak orang mikir dua kali minimal 2 tahun pengalaman plus sertifikat BMC, atau Minimal 5 tahun pengalaman meski tanpa sertifikat.

Ibarat cari montir buat perbaikan mobil ayah mertua, nggak mungkin kau kasih ke orang yang baru seminggu belajar bongkar karburator.
Mau tidak mau, industri berat memang perlu orang yang siap kerja, bukan yang masih tanya “kunci 12 yang mana, Pak?”

Di sini muncul dilema klasik lowongan tersedia, tapi apakah pelamar lokal sudah cukup siap?
Atau malah siap tapi sering minder duluan karena baca syarat terasa seperti nonton daftar belanjaan bulanan?

Sementara beberapa warga Muba biasanya langsung semangat baca lowongan, tapi begitu melihat kata “sertifikat BMC”, mendadak ada yang pura-pura sibuk nyapu halaman.
Padahal, kalau mau berusaha sebenarnya masih bisa ngejar.
Sertifikat bisa dicari, pengalaman bisa didapat, yang penting jangan kalah start.

Sebab banyak juga yang sudah memenuhi kriteria tapi sering kalah langkah hanya karena berkas kurang lengkap. Ada yang lupa fotokopi SIM, ada yang salah tulis email, ada juga yang ngirim file tapi CV-nya masih pakai nama file “CV Baru Final Fix Revisi Beneran.pdf”.
Tidak gugur karena kemampuan, tapi gugur karena ketidaksabaran.
Dan ingat, seleksi kali ini sistem gugur, salah sedikit wassalam….

Menurutku, rekrutmen ini seperti cermin besar untuk warga Muba. Di satu sisi, peluang sudah dibentang sedemikian rapi. Di sisi lain, kesiapan SDM masih butuh penguatan.
Ini bukan tuduhan, ini kenyataan.
Pelatihan teknis, sertifikasi, dan pengalaman lapangan jangan cuma dianggap formalitas. Kalau mau bersaing, ya harus naik kelas.

Karena kalau bukan orang Muba sendiri yang rebut kursi teknis itu, nanti malah orang luar pula yang datang ambil kesempatan.

Jangan takut dengan syarat, takutlah kalau kau tidak mencoba.
Setinggi apa pun standar, tetap lebih baik dibanding tidak ada peluang sama sekali.

Pemerintah sudah membuka pintu. Perusahaan sudah menyediakan meja.
Sekarang tinggal warga Muba menyiapkan diri untuk duduk di kursi yang disediakan.

Rekrutmen ini bukan hanya soal lowongan ini soal menyiapkan masa depan industri daerah yang digerakkan oleh tangan sendiri, bukan tamu dari luar.

Batas pendaftaran sampai 15 Desember 2025.
Berkas bisa diantar langsung ke kantor Disnakertrans Muba atau dikirim lewat email penta.disnakertransmuba@gmail.com.

Jangan jadi penonton di kampung sendiri.
Kalau ada peluang, ya gas sebelum orang lain yang keburu masuk duluan.[***]

Terpopuler

To Top