SATGAS Madago Raya mengultimatum empat anggota yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk menyerahkan diri.
Polisi menjamin keselamatan empat buron tersebut jika menyerahkan diri.
“Kita imbau kepada empat DPO ini sebisa mungkin lebih baik menyerahkan diri. Dengan demikian, keselamatan mereka terjamin sampai proses hukum,” kata Kasatgas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Pol. Didik Supranoto, SIK., Selasa (21/9/21).
Keempat DPO teroris MIT itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Saat ini Satgas Madago Raya masih terus mengejar keempat buron tersebut. Aparat gabungan TNI-Polri mengejar para teroris tersebut ke tiga daerah.
“Sampai saat ini Satgas Madago Raya tetap melakukan pengejaran terhadap empat DPO ini di wilayah Poso, Parigi Moutong, dan antisipasi melarikan diri ke Sigi,” Jelas Kombes Pol. Didik Supranoto, SIK.
Dia menjelaskan Satgas Madago Raya terbagi ke dalam beberapa tim, yakni tim sekat, tim kejar, tim pengamanan daerah rawan, tim kamtibmas, tim binmas, dan tim edukasi kepada masyarakat.
Satgas Madago Raya sebelumnya menembak mati pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora. Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi optimistis simpatisan MIT pimpinan Ali Kalora hanya tersisa empat orang yang saat ini masuk dalam DPO.
Tribratanews 2020 (***)