Pemerintahan

Maksimalkan Pencegahan Pandemi Covid, Kakanwil Dampingi Gubernur Luncurkan Percepatan Vaksinasi Santri

KANWIL Kemenag Sumsel menggelar Launching Percepatan Vaksinasi Santri Pondok Pesantren se-Sumatera Selatan Tahun 2021 di Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Rabu (22/9).

Kegiatan ini diresmikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru SH, MM serta dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Polisi Drs. Toni Harmanto MH, Irdam II Sriwijaya Brigjen TNI Henra Hari Sutaryo, Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA, Kepala Bidang PAKIS Evi Zurfiana Azom SE, M.Pd.I. dan Kakankemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah S.Ag, M.Pd.I.

Kakanwil dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan merasa bangga atas kesediaan Gubernur Sumsel melaunching kegiatan ini. Dia juga berterima kasih atas kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumsel.

“Kita merasa bangga dihadiri Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pak Pangdam. Tidaklah mudah menghadirkan mereka. Hal ini membuktikan perhatian pemerintah kepada santri sangatlah besar. Terima kasih dan semoga berkah,” ujar Mukhlisuddin.

Kakanwil menjelaskan, di Sumsel saat ini ada lebih dari 400 pondok pesantren dengan santri mencapai 98 ribu orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 8000 santri yang sudah mengikuti vaksinasi. “Ditambah hari ini 500 orang berarti ada sekitar 8.500 santri yang sudah divaksin. Saya harap pondok pesantren di kabupaten/kota segera berkoordinasi dengan Kemenag kabupaten/kota dan pemerintah daerah masing-masing agar bisa segera divaksin.

Jangan takut divaksin. Ini salah satu upaya mencegah penularan Covid-19,” tegasnya.

Mukhlisuddin juga berpesan agar seluruh warga pesantren disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Pengasuh pondok dan para ustadz/ustadzah agar benar-benar memperhatikan ini. Jangan sampai pesantren menjadi klaster penyebaran Covid-19. Meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dijaga,” tuntasnya.

Senada dengan Kakanwil, Kapolda Sumsel mengingatkan bahwa bahaya Covid-19 harus tetap digelorakan. Selain menjaga protokol kesehatan, sosialisasi tentang vaksinasi juga mesti terus dilakukan, sehingga target mencapai kekebalan massa bisa dipenuhi.

“Dukungan tentu kami berikan dengan terus koordinasi dengan pemerintah daerah,” ujar Toni Harmanto.

Kapolda juga menilai, animo masyarakat Sumsel untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi. Karenanya, dia berharap kuota vaksin dari pusat untuk Sumsel bisa terus ditambah sesuai kebutuhan.

Gubernur Sumsel menilai, kegiatan vaksinasi merupakan kegiatan yang sangat mulia. Bahkan bisa dikatakan jihad, yakni jihad melawan wabah. “Jihad itu tidak mesti perang dengan senjata, ini juga bagian jihad,” tegas Herman Deru.

Deru melanjutkan, percepatan vaksinasi di pondok pesantren merupakan program pemerintah untuk seluruh pondok pesantren dan sekolah agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka tanpa kendala.

“Semoga dengan program percepatan vaksinasi ini mempermudah jalannya proses pembelajaran tatap muka di pesantren,” harap Deru.(***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com