Features

Mengenal Gunung Api Aktif Indonesia 2025

foto : Foto: Ilustrasi/Dok.Kemenpar

Dari Semeru hingga Karangetang, Belajar Membaca Karakter Alam Nusantara

BICARA soal gunung berapi di Indonesia, ceritanya bukan cuma soal tinggi menjulang, gagah berdiri, atau pemandangan epik buat stok foto media sosial. Yang jauh lebih penting adalah memahami aktivitasnya, supaya manusia dan alam bisa hidup berdampingan dengan aman dan saling menghormati.

Indonesia sendiri punya sekitar 500 gunung api, dan 127 di antaranya berstatus aktif dengan karakter yang berbeda-beda. Ada yang rajin menunjukkan aktivitas, ada yang sesekali “batuk”, dan ada pula yang tampak tenang namun tetap dipantau secara ketat oleh para ahli.

Ibarat satu kelas dengan murid bermacam karakter, dari 127 gunung api aktif tersebut, hanya sebagian kecil yang kita ambil sebagai contoh. Bukan untuk membandingkan siapa paling heboh, tapi untuk melihat bagaimana setiap gunung punya “sifat” dan pola aktivitasnya sendiri.

Lewat contoh-contoh ini, setidaknya kita bisa belajar soal pentingnya kesiapsiagaan, membaca tanda-tanda alam, serta menghormati kekuatan gunung api. Yuk, kita intip beberapa perwakilannya itu, tapi ilmunya tetap jalan.

1. Gunung Semeru – Si Rajin Aktivitas (JawaTimur)

Jumlah erupsi sebanyak 2.804, dengan Status Awas

Semeru ibarat senior paling konsisten. Aktivitasnya Rajin, terpantau, dan jadi perhatian utama.

Warga Lumajang, Malang, dan sekitarnya pun sudah terbiasa hidup berdampingan dengan sang Mahameru.

Pesannya jelas, disiplin mengikuti informasi resmi adalah bentuk kecerdasan menghadapi alam.

2. Gunung Ibu – Aktif dan Dinamis (Halmahera, Maluku Utara)

Jumlah erupsi sebanyak 2.538 dengan Status Waspada

Gunung Ibu punya karakter dinamis. Kadang tenang, kadang menunjukkan aktivitas.

Ia mengajarkan satu hal sederhana selalu siap, tanpa perlu panik.

3. Gunung Lewotobi Laki-laki – Siaga dan Terpantau (Flores, NTT)

Jumlah erupsi sebanyak 702 dengan Status Siaga

Lewotobi Laki-laki rajin dipantau karena aktivitasnya konsisten.
Status Siaga bukan berarti takut, tapi siap langkah dan siap rencana.

4. Gunung Dukono -Aktif Stabil (Halmahera, Maluku Utara)

Jumlah erupsi sebanyak 500 dengan Status Waspada

Dukono sering mengeluarkan abu vulkanik secara berkala.
Pelajarannya sederhana selalu cek informasi sebelum beraktivitas di sekitar gunung.

5. Gunung Ili Lewotolok -Tenang tapi Perlu Diantisipasi (Lembata, NTT)

Jumlah erupsi sebanyak 291 dengan Status Waspada

Ili Lewotolok terlihat pendiam, tapi tetap aktif.
Ia mengingatkan kita bahwa ketenangan bukan berarti tanpa potensi.

6. Gunung Marapi – Aktif Mengingatkan(Sumatera Barat)

Jumlah erupsi sebanyak 113 dengan Status Waspada

Marapi rajin mengirim pengingat berupa hembusan asap.
Langkah kecil seperti memakai masker dan membatasi aktivitas luar ruang adalah bentuk kepedulian pada diri sendiri.

7. Gunung Raung  Kalem tapi Bertenaga (JawaTimur)

Jumlah erupsi sebanyak 47 dengan Status Waspada

Raung tampak tenang, namun menyimpan energi besar.
Pesannya jangan menilai alam hanya dari tampilan luar.

8. Gunung Dempo Senior Berpengalaman(Sumatera Selatan)

Jumlah erupsi sebanyak 5 dengan Status Waspada

Dempo jarang menunjukkan aktivitas, tapi tetap dipantau.
Ia mengajarkan bahwa pengalaman alam selalu patut dihormati.

9. Gunung Karangetang  Tenang tapi TetapDipantau (Sulawesi Utara)

Jumlah erupsi sebanyak 1  Status dengan Waspada

Karangetang jarang “bersuara”, tapi tetap memiliki potensi.
Pemantauan rutin adalah kunci hidup aman di sekitarnya.

10. Gunung Merapi – Ikon Aktivitas Vulkanik(DIY & Jawa Tengah)

Merapi adalah legenda hidup. Aktivitasnya membuat warga Sleman, Klaten, Magelang, dan Boyolali selalu waspada.

Merapi mengajarkan satu hal penting yaitu alam yang tampak tenang tetap perlu dihormati dan dipantau.

Jadi, dari ratusan gunung api aktif di Indonesia, contoh-contoh ini menunjukkan bahwa setiap gunung punya karakter berbeda. Yang terpenting bukan rasa takut, melainkan pemahaman, kesiapsiagaan, dan kepatuhan pada informasi resmi.

Indonesia adalah rumah bagi gunung-gunung api yang indah sekaligus penuh pelajaran.

Dengan mengenal karakter alam, kita belajar hidup lebih bijak, tenang, dan siap menghadapi perubahan. Seperti pepatah mengingatkan “Belajar dari gunung, meski diam, jangan pernah lengah”.(***)

 

Terpopuler

To Top