SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Pengguna kartu e- Toll jalan bebas hambatan (Tol) Indralaya-Palembang (Palindra) baru 50 % dari pengguna tol sekitar 6.000 per hari menyusul belum diterapkannya tarif tol.
“Sekarang ini masih 50% karena belum diberlakukan tarif, selain itu memang baru tarif akan diberlakukan pada 1 Januari 2018,” ungkap Edison Kepala Cabang Operasional Tol Palindra, Darwan Edison, Rabu melansir LP, (27/12/2017).
Bahkan ia mengaku, Selasa malah hampir 100 persen tidak miliki e-toll, namun begitu kami tetap buka gerbang tol nya karena saat ini masih gratis,” katanya.
Dia menegaskan, jika secara resmi awal Januari 2018 sudah diberlakukan pihaknya akan mewajibkan pengguna tol Palindra menggunakan e- Toll, guna mempermudah pelayanan pengguna karena gerbang tol bersifat otomatis dan hanya bisa dibuka dengan kartu e-toll.
Menurutnya, pembelian e-Toll dapat dilakukan di Bank dan di cabang operasional tol Palindra. E- Toll dapat dibeli yakni, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan bank BCA dengan dijual Rp20.000 (Belum termasuk saldo).
Sementara tambah dia, tarif tol Palindra, yakni untuk golongan I kategori mobil penumpang dan bis sebesar Rp6.000, selanjutnya golongan II kategori mobil truk dan dua gandar atau roda dua di belakang sebesar Rp8.500.
Untuk golongan III kategori mobil tiga gandar atau tiga roda di belakang yakni Rp11.500, kemudian golongan IV kategori mobil empat gandar atau empat roda dibelakang yakni sebesar Rp14.500 dan golongan V untuk mobil lima gandar atau lima roda belakang yakni Rp17.500.
Pihak juga menyediakan alat pembayaran dibawah untuk mobil kecil dan di atas untuk mobil besar. “Artinya, para pengemudi mobil besar tidak perlu harus turun dari mobil untuk menempelkan e-toll ke mesin pembayaran.
Dia menargetkan dari e- Toll jika telah diberlakukan mencapai Rp40 juta –Rp50 juta per hari, “Kami juga memfasilitasi mobil derek sebanyak tiga unit, mobil rescue sebanyak dua unit, ambulance satu unit dan mobil PJR satu unit untuk memastikan kondisi di jalan tol aman, dan 60 petugas”ulasnya.