TIM Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) perannya sangat penting dalam mendukung suksesnya program pemerintah dalam mempercepat lajunya pembangunan disetiap level tingkatan baik Provinsi, Kabupaten, Desa dan kelurahan hingga tingkat RTRW.
“Keberadaan PKK merupakan satu bukti eksistensinya dilapangan, namanya sudah akrab ditelinga masyarakat. Karena itu perannya sangat penting dalam membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan daerah,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) X PKK Tahun 2021 di Griya Agung Palembang, Rabu (7/4).
Gubernur meminta TP PKK dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya utamanya yang terkait dengan Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) No. 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Atau berkaitan dengan situasi terkini yang terjadi di tengah masyarakat. Seperti proses belajar dan mengajar di sekolah-sekolah, pihaknya meminta masukan dari masing-masing PKK ditingkat Kabupaten/kota. Apakah sekolah tatap muka sudah memungkinkan untuk digelar atau belum.
“PKK yang anggotanya juga sebagai ibu dari anak-anak dapat memberikan informasi pada kita. Jadi kita bukan hanya kita meminta masukan dari Dinkes ataupun dari para ahli epidemiologi, tapi justru yang lebih penting masukan dari unsur yang terdekat kepada anak-anak yaitu TP PKK,” katanya.
Terkait dengan kelestarian lingkungan hidup, gubernur meminta TP PKK tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal di Sumsel. Karena itu fungsi para kader PKK dapat mensosialisasikan pada masyarakat, sebab urusan lingkungan hidup menjadi kebutuhan dasar bagi anak-anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik sebagai generasi penerus bangsa.
Terkait pemberdayaan ekonomi, dia ingin dasawisma yang merupakan program kerja PKK mulai dari pusat sampai ke desa melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga dengan pemberdayaan ekonomi kreatif dengan inovasi-inovasi sesuai kondisi Sumsel. Begitu juga dengan urusan kesehatan dan pemberdayakan posyandu melalui kelengkapan infrasturktur yang memadai.
“Ibu-ibu PKK juga ajak dasawisma untuk jadikan mereka sebagai pelaku ekonomi kreatif. Kita tahu kurang lebih satu tahun ini kita mendapat ujian luar biasa akibat pandemi covid-19, makanya kreatif dan inovasi ini harus terus kita dilakukan dan dikembangkan,” harapnya.
Untuk menjalankan program tersebut Herman Deru meminta kepada Bappeda Provinsi Sumsel dan Kabupaten/kota untuk membuat suatu perencanaan khusus tentang ruang gerak TP PKK.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia HD menjelaskan, Rakerda ini agenda rutin yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sebagai tindak lanjut dari rakernas yang diselenggarakan TP PKK pusat.
Tujuannya dilakukan Rakerda ini lanjut Feby untuk mendapatkan pemahaman dan persepsi yang sama mengenai Program dan Kegiatan Nasional maupun Daerah yang tersusun dalam Rencana Induk dan Strategi sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.