ANGGOTA Komisi V DPR RI, Eddy Santana Putra bersama rombongan disambut General Manager IPC Palembang, Indra Hidayat Sani di Kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang / IPC Palembang.
Kedatangan rombongan ini dalam rangka pelaksanaan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI. Sehubungan dengan ruang lingkup Komisi V DPR RI yaitu Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Pencarian dan Pertolongan, kedatangan rombongan ke IPC Palembang untuk membahas beberapa pembangunan infrastruktur yang dilakukan IPC Palembang di Pelabuhan Boom Baru, serta kiat-kiat yang akan dilakukan dimasa new normal ini.
Dalam kesempatan ini General Manager IPC Palembang, Indra Hidayat Sani bersama DGM Komersial, Darmawi, menyampaikan pemaparan pengembangan Pelabuhan Boom Baru baik infrastruktur maupun implentasi digital platform dalam pelayan operasional maupun supporting, serta tantangan yang sedang dihadapi.
“Tantangan yang dihadapi IPC Palembang saat ini sama dirasakan hampir oleh semua sektor usaha, yaitu penururan throughput arus kapal dan barang dimasa pandemi ini, selain ini, tantangan lainnya adanya peraturan pemerintah kota tentang pembatasan jam operasional truk, dari dan ke pelabuhan.” papar Indra Hidayat Sani.
Selain Pelabuhan Boom Baru, beliau juga menyampaikan peluang pengembangan IPC Palembang di Pelabuhan Sungai Lais, sebagai backup area dan kawasan industri selain boombaru.
Di akhir kunjungannya, Eddy Santana Putra menyampaikan bahwa Pelabuhan Boom baru menjadi pintu masuk perdagangan di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Dengan kondisi pelabuhan sungai yang berada pusat kota maka akan cepat terjadi sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan kolam pelabuhan.
IPC Palembang Operator Pelabuhan harus melakukan kegiatan pengerukan kolam agar draft kedalaman kolam tidak berkurang, maka dari itu perlu dilakukan kerjasama dari BUMN lainnya DI Sumatera Selatan yang juga memanfaatkan transportasi sungai di Kota Palembang. Dan beliau berharap IPC Palembang dapat terus melakukan pengembangan infrastruktur yang dapat meningkatkan pelayanan.(***)
Ril
