Agribisnis

Anggrek dari Bukit Raya Ini Bikin Heboh Dunia

kehutanan.

Sumselterkini.co.id, – Di hutan Kalimantan yang lebatnya seperti cucian belum disetrika tiga minggu, sekelompok peneliti dari Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (coba ucapkan itu tiga kali tanpa ngelantur!) menemukan makhluk mungil yang ternyata belum pernah nongol di katalog bunga sedunia.

Bukan selebgram, bukan juga mantan pacar yang mendadak comeback pas kita udah move on. Ini spesies anggrek baru, sob!, dan bukan sembarang anggrek namanya Bulbophyllum bukitrayaense, si anggrek yang nongolnya bukan di taman kota, tapi di ketinggian 1.320 meter, di Gunung Bukit Raya.

Ini bukan anggrek manja yang cuma bisa hidup disiram embun Instagram. Ia tangguh, seperti jomblo yang tetap kuat di hari Valentine. Anggrek ini punya labellum (semacam bibir bunga) yang bentuknya mirip roket, siap meluncur ke hati para botanis yang kesepian.

Kalau dilihat-lihat, labellumnya bergelombang dua kali lipat kayak kain batik yang habis dicuci di sungai. Tapi jangan salah, dia juga punya keunikan di permukaan atas yang kasar ¼   semacam exfoliating scrub versi anggrek.

Bagian ovariumnya, duh… ditutupi  indumentum papilosa-muricate, alias bertekstur kayak kulit jerawat yang belum sempat ditreatment.

“Memangnya kenapa harus dipelajari?” tanya seorang netizen sok skeptis sambil ngemil ciki di kamar. Wahai sobat rebahan, Bulbophyllum bukitrayaense ini bukan cuma cantik, tapi simbol kekayaan hayati Kalimantan yang belum terjamah.

Ibarat warisan nenek moyang yang masih disimpan di laci kayu, spesies ini menunjukkan bahwa Borneo belum habis dikeruk, belum habis diceritakan, dan masih menyimpan kejutan kayak chat dari mantan pas lebaran.

Secara morfologis, dia mirip dengan sepupunya si B. scabrum, tapi kayak kembar yang satu jadi dosen, satu lagi jadi stand-up comedian. Yang satu biasa aja, yang satu punya bibir bunga yang menjulur panjang dengan gaya kayak model catwalk.

Lalu apa maknanya buat kita yang bahkan nyiram lidah buaya pun sering lupa?

Yah, seperti kata pepatah lama “Kalau tak kenal maka tak sayang, kalau tak eksplorasi maka punahlah kekayaan”.

Penemuan ini jadi pengingat  Kalimantan bukan cuma sumber batu bara dan sawit, tapi juga taman surga yang penuh misteri flora. Selama masih ada hutan yang berdiri, selama masih ada langkah peneliti yang menembus kabut, maka akan selalu ada harapan bagi kita untuk menemukan keajaiban.

Maka mari kita tepuk tangan untuk para peneliti yang rela berkeringat di balik semak belukar, bukan untuk konten di TikTok, tapi untuk ilmu pengetahuan yang mereka temukan bukan cuma bunga, tapi identitas, bukti cinta, dan masa depan dari Bumi Borneo.

Di tengah hiruk-pikuk dunia yang makin penuh asap, dari sabun pemutih hingga politik yang makin mengelupas, muncul anggrek dari hutan yang seolah berkata, “Aku ada, aku unik, aku belum punah.” Kalau anggrek saja bisa ditemukan dan bikin bangga bangsa, masa kamu enggak?

Mari rawat hutan, jaga Kalimantan, dan siapa tahu… suatu hari nanti, bunga berikutnya akan diberi nama dari nama mantanmu, karena dia juga eksotis, susah ditebak, dan sulit dilupakan.[***]

Terpopuler

To Top