SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tiga paket kebijakan untuk mendukung suksesnya Asian Games, Agustus mendatang di Jakarta – Palembang.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Bambang Prihartono mengungkapkan tiga paket kebijakan itu, antara lain manajemen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan umum, dan pengaturan angkutan barang.
“Kami ingin momentum Asian Games kita jadikan perubahan pola pergerakan orang dan barang. Ini kita harapkan setelah Asian Games, wajah Jakarta akan berubah. Bahwa kami akan lakukan tiga paket kebijakan,” urainya dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Progress dan Kesiapan Asian Games 2018”, di Wisma Atlet Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/7/2018).
Bambang mengatakan kebijakan pertama adalah manajemen rekayasa lalu lintas, di mana di dalamnya ada aturan ganjil-genap, buka tutup pintu tol, dan rute khusus atlet dan official.
“Ganji-genap itu kita lakukan di jalan nontol. Jadi, kita amankan delapan rute yang akan dilewati atlet. Kami berlakukan ini dari jam 6 pagi sampai 9 malam. Mohon maaf, bukan maksud kami menghalangi perjalanan orang, tapi memang pada jam-jam itu pertandingan Asian Games berlangsung. Di Jakarta ada sekitar 270 event, jadi bisa dibayangkan pergerakan atlet dan official,” terangnya.
Terkait kebijakan penyediaan angkutan umum, Bambang menuturkan bahwa ini diberikan bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara yang akan menjadi penonton dan supporter.
“Karena ganjil-genap, perlu ada kompensasi untuk masyarakat. Kami siapkan 204 bus tambahan. Kemudian bus untuk supporter dari negara-negara tetangga, dari hotel ke venue, hotel ke tempat belanja dan wisata, ada 100 bus dari Kemenhub. Ini gratis,” imbuhnya.
Terakhir, lanjutnya, adalah kebijakan pengaturan angkutan barang, di mana semua angkutan barang dilarang untuk melewati jalan tol dalam kota.
“Kalau rekayasa kita lakukan, ada beberapa target makro yang tercapai. Pertama adalah VC Ratio, kita ingin menekan kepadatan lalu lintas kira-kira 40%, kemudian kecepatan perjalanan dari venue to venuekita harus tingkatkan 70%, dan kita turunkan CO2 sampai 26,6%. Ini yang ingin kita capai dalam penyelenggaran Asian Games,” tandas Bambang.[WE]