PROGRAM keroyok vaksin yang terus digencarkan oleh Pemerintah kota Palembang melalui
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota Palembang nampaknya mulai menuai suatu keberhasilan.
Pasalnya, dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Kota se- Sumatera Selatan Tahun 2021 yang digelar di Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Walikota Palembang, H. Harnojoyo bersama Forkopimda kota Palembang berhasil meraih penghargaan Kota Terbaik Pertama Program Keroyok Vaksin.
Penghargaan terbaik pertama yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru itu pun langsung di sambut Harnojoyo dengan suatu kebanggaan serta dorongan untuk terus mengejar target vaksinasi hingga 70 persen.
“Alhamdulillah, Apa yang kita raih hari ini tidak terlepas dari dukungan serta kerjasama Forkopimda hingga seluruh elemen masyarakat di kota Palembang,” kata Harnojoyo, Selasa 9 November.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilakukan sebagai upaya merumuskan percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Sumsel.
“Kita berkumpul untuk berkoordinasi mengupayakan Sumsel pulih dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Dijelaskannya, upaya percepatan penanganan Covid-19 ini sebagai langkah menuju pemulihan ekonomi Sumsel.
Pihaknya juga telah melalukan strategi pemulihan ekonomi di Sumsel dengan berbagai upaya seperti, mendorong hilirisasi komoditas unggulan, mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru, menggairahkan UMKM dan ekonomi kreatif, mengembangkan ekonomi syariah secara berkelanjutan dan mendorong penggunaan pembayaran non tunai untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 dan mendukung digitalisasi ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi Sumsel per triwulan 2020-2021 (y on y) meningkat sebesar 5.71 persen. Sementara angka pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7.07 persen,” ucapnya.
Dari sisi lapangan usaha, tambahnya, pada triwulan II 2021 sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan dan sektor pertanian.
“Dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi kita berasal dari ekspor luar negeri, diikuti konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (investasi),” tuturnya.
Sementara itu, ditengah tren positif pertumbuhan ekonomi tersebut, ungkap Herman Deru, Sumsel berada di posisi nomor 15 nasional kasus konfirmasi Covid-19 per tanggal 24 Oktober 2021 lalu.
“Untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sumsel mencapai 94,6 persen. Kondisi ini cukup menggembirakan bagi kita,” paparnya.
Herman Deru menilai, capaian yang baik tersebut tidak lepas dari suksesnya penyebaran vaksinasi Covid-19 di kabupaten/kota di Sumsel secara merata.
“Ini akan terus kita upayakan, kita terus dorong agar kuota penyaluran vaksin dari pemerintah pusat bisa terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat Sumsel,” tegasnya.
Menurutnya, program vaksinasi bukan hanya akan menambah kekebalan tubuh saja, tetapi juga memberikan kepercayaan diri masyarakat yang sudah divaksin.
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Sumsel ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras secara berjamaah dalam upaya penanganan Covid-19 dan percepatan pertumbuhan ekonomi Sumsel. “Kuncinya hanya satu, yakni kerja kolaboratif dan konfrehensif,” tegasnya.(***)
- Wira